Cara membuat:
1. Cuci bersih beras ketan, lalu rendam selama 2-3 jam. Tiriskan.
2. Campurkan beras ketan dengan santan dan garam. Aduk rata dan biarkan meresap selama 30 menit.
3. Siapkan bambu muda. Bersihkan bagian dalam dan luar bambu. Poles bagian dalam dengan minyak kelapa untuk mencegah ketan menempel.
4. Lapisi bagian dalam bambu dengan daun pisang. Pastikan seluruh permukaan tertutupi.
5. Masukkan beberapa lembar daun salam, serai yang sudah dimemarkan, dan daun pandan ke dalam bambu.
6. Tuang campuran beras ketan ke dalam bambu, isi hingga 3/4 bagian. Sisakan ruang untuk mengembang.
7. Tutup bagian atas bambu dengan daun pisang dan ikat dengan tali.
8. Siapkan tungku pembakaran tradisional atau dapat menggunakan kompor gas dengan api sedang.
9. Bakar bambu secara vertikal, sesekali diputar agar matang merata. Proses pembakaran memakan waktu sekitar 3-4 jam.
10. Lemang siap disajikan ketika aroma harum mulai tercium dan bambu terlihat kecokelatan.
Keunikan Lemang Sanggau terletak pada penggunaan bambu muda yang memberikan aroma khas pada ketan.
Selain itu, proses pembakaran yang lama membuat tekstur lemang menjadi lebih padat dan gurih dibandingkan lemang dari daerah lain.
Lemang Sanggau biasanya disajikan sebagai hidangan utama atau camilan. Rasanya yang gurih dan aromanya yang khas membuat lemang ini sering menjadi pilihan untuk acara adat, perayaan, atau sebagai oleh-oleh khas Sanggau.
Selamat mencoba.*