RMONLINE.ID - Menjadi dokter spesialis di Indonesia adalah sebuah perjalanan panjang yang melibatkan beberapa tahapan pendidikan dan pelatihan intensif.
Berikut adalah tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk meraih gelar dokter spesialis:
1. Pendidikan Kedokteran Dasar
Perjalanan dimulai dengan menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran.
BACA JUGA:Buat Kamu Memiliki Satu Dari Lima Penyakit Ini, Jangan Coba-Coba Makan Buah Nanas
BACA JUGA:Antara Daging dan Tempe, Mana Pemilik Sumber Protein yang Lebih Baik?
Mahasiswa kedokteran harus menyelesaikan program sarjana (S1) yang biasanya memakan waktu sekitar 3,5 hingga 4 tahun. Selama masa ini, mereka belajar teori dan dasar-dasar ilmu kedokteran.
2. Tahap Profesi (Koasistensi/Co-ass)
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar, mahasiswa memasuki tahap profesi atau yang dikenal dengan sebutan koasistensi.
Pada tahap ini, yang berlangsung sekitar 1,5 hingga 2 tahun, mereka bekerja langsung di rumah sakit sebagai dokter muda. Mereka menjalani praktik di berbagai departemen medis seperti penyakit dalam, bedah, kebidanan, dan lainnya untuk mendapatkan pengalaman klini.
3. Ujian Kompetensi
Setelah menyelesaikan tahap koasistensi, dokter muda harus lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) yang terdiri dari ujian tulis dan ujian praktik (OSCE).
Lulus dari ujian ini memungkinkan mereka untuk mengikuti sumpah dokter dan mendapatkan gelar dokter (dr.) serta Surat Tanda Registrasi (STR).
BACA JUGA:Sesibuk-sibuknya Ayah Bekerja, Sempatkan Diri Untuk Mengantar Anak Pergi Ke Sekolah, Mengapa?
BACA JUGA:Ini Durasi Tidur Siang yang Tepat Agar Tidak Bangun Lebih Lelah dan Mengganggu Kualitas Tidur Malam