Hindari Bawa Perasaan Agar Betah! Begini Cara Menghadapi Bos yang Mudah Marah

Kamis 22-08-2024,11:30 WIB
Reporter : Ahmad Famuji
Editor : Ferly Saputra

Setelah mereka selesai berbicara, coba merangkum poin-poin utama yang mereka sampaikan untuk memastikan Anda memahami dengan benar. 

Ini tidak hanya menunjukkan bahwa Anda mendengarkan, tetapi juga memberi kesempatan untuk mengklarifikasi kesalahpahaman.

Mencoba Meminta Maaf

Jika Anda memang melakukan kesalahan, akui dan minta maaf dengan tulus. Permintaan maaf yang jujur dapat sangat efektif dalam meredakan ketegangan. 

Namun, pastikan permintaan maaf Anda spesifik dan berkaitan dengan masalah yang sedang dibicarakan.

Contohnya, alih-alih hanya mengatakan "Maaf", Anda bisa mengatakan, "Saya minta maaf karena telah terlambat menyelesaikan laporan ini. Saya mengerti hal ini mempengaruhi timeline proyek kita." 

Tunjukkan bahwa Anda memahami dampak dari kesalahan Anda dan berkomitmen untuk tidak mengulanginya.

Coba untuk Bertanya

Setelah atasan Anda selesai berbicara dan Anda telah mendengarkan dengan seksama, ajukan pertanyaan yang relevan. 

Ini menunjukkan bahwa Anda peduli tentang masalah tersebut dan ingin memahaminya dengan lebih baik.

Penting untuk diingat bahwa meskipun atasan Anda marah, mereka tetap harus memperlakukan Anda dengan hormat. 

Jika kemarahan mereka menjadi kasar atau merendahkan, Anda berhak untuk dengan sopan mengakhiri percakapan dan melaporkannya ke departemen HR.

Dengan menerapkan strategi-strategi ini, Anda dapat menghadapi situasi yang sulit dengan lebih efektif, menjaga profesionalisme, dan bahkan memperkuat hubungan kerja Anda. 

Ingatlah bahwa kemampuan untuk menangani konflik dan kritik dengan baik adalah keterampilan yang sangat berharga dalam dunia profesional.*

Kategori :