RMONLINE.ID – Upacara peringatan HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang seharusnya menjadi momen khidmat dan membanggakan justru menuai kontroversi. Pasalnya, gerakan pembawa baki bendera, Livenia Evelyn Kurniawan, menjadi sorotan tajam warganet. Banyak yang menilai gerakannya kaku dan tidak sesuai standar, bahkan ada yang menyebutnya “abal-abal”.
Kritikan pedas warganet membanjiri berbagai platform media sosial. Mereka mengungkapkan kekecewaannya terhadap penampilan pembawa baki yang dianggap kurang latihan dan tidak profesional. Beberapa bahkan mengaku malu menyaksikan momen tersebut, mengingat ini adalah upacara kenegaraan di ibu kota baru Indonesia.
Kontroversi ini semakin memanas dengan adanya dugaan pergantian mendadak pembawa baki. Awalnya, Maulia Permata Putri dari Sumatera Barat ditunjuk untuk tugas tersebut. Namun, beberapa saat sebelum upacara, Livenia menggantikan Maulia tanpa penjelasan resmi. Warganet pun berspekulasi bahwa pergantian ini terkait dengan penggunaan jilbab oleh Maulia.
BACA JUGA:Hadapi Bencana, Pemkab Sudah Siapkan Cadangan Pangan Hingga Ratusan Kantong Mayat
BACA JUGA:Selasa Pelantikan Dewan, Golkar Belum Tetapkan Ketua DPRD Mukomuko
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, membantah tudingan tersebut. Ia menegaskan bahwa pergantian pembawa baki murni karena alasan teknis dan tidak ada kaitannya dengan isu SARA. Namun, penjelasan ini tampaknya belum mampu meredakan amarah warganet.
Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak terkait. Persiapan matang dan seleksi ketat harus dilakukan untuk memilih petugas upacara, terutama pada acara kenegaraan sebesar ini. Profesionalisme dan dedikasi tinggi juga diperlukan agar momen bersejarah tersebut dapat berjalan lancar dan meninggalkan kesan positif.
Di sisi lain, warganet juga diharapkan lebih bijak dalam memberikan komentar. Kritik membangun tentu diperlukan, namun jangan sampai terjebak dalam ujaran kebencian atau menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Mari bersama-sama menjaga semangat persatuan dan kesatuan bangsa, terutama di momen peringatan kemerdekaan ini.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Bentuk Pasar Tertib Ukur Upaya Lindungi Konsumen dari Praktik Timbangan Curang
Meskipun diwarnai kontroversi, upacara HUT ke-79 RI di IKN tetap berlangsung khidmat. Presiden Joko Widodo memimpin upacara dengan penuh semangat, mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk terus berjuang mewujudkan cita-cita bangsa. Semoga kejadian ini menjadi momentum untuk perbaikan dan peningkatan kualitas penyelenggaraan upacara kenegaraan di masa mendatang.
Kontroversi pembawa baki bendera ini juga menunjukkan betapa besarnya perhatian masyarakat terhadap setiap detail upacara kenegaraan. Hal ini membuktikan bahwa semangat nasionalisme dan cinta tanah air masih berkobar di dada setiap warga negara Indonesia. Mari kita jadikan momen ini sebagai pengingat untuk selalu menghargai jasa para pahlawan dan menjaga keutuhan NKRI.
Ke depannya, diharapkan penyelenggaraan upacara kenegaraan dapat lebih baik lagi. Persiapan yang matang, seleksi yang ketat, dan profesionalisme tinggi harus menjadi prioritas utama. Dengan demikian, momen bersejarah tersebut dapat berjalan lancar, membanggakan, dan meninggalkan kesan positif bagi seluruh rakyat Indonesia.*