BACA JUGA:Jangan Asal Daftar! 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Akan Daftar Kerja
BACA JUGA:Selalu Menjadi Kota yang Dirindukan! Rasakan Kenikmatan Kuliner Sate Donal khas Yogyakarta
Senyawa bioaktif dalam daun kencur, terutama ethyl-p-methoxycinnamate (EPMC), telah menunjukkan aktivitas anti-inflamasi yang signifikan dalam studi laboratorium.
EPMC bekerja dengan cara menghambat produksi mediator inflamasi seperti prostaglandin dan sitokin pro-inflamasi.
Selain itu, flavonoid dalam daun kencur juga berkontribusi pada efek anti-inflamasinya. Mereka bekerja dengan cara menghambat enzim yang terlibat dalam proses inflamasi, seperti cyclooxygenase (COX) dan lipoxygenase.
Mencegah Infeksi Bakteri
Daun kencur juga dikenal memiliki sifat antibakteri yang kuat, yang membuatnya efektif dalam melawan berbagai jenis bakteri patogen.
Sifat antibakteri ini sebagian besar disebabkan oleh kandungan minyak esensial dan senyawa bioaktif lainnya dalam daun kencur.
Membantu Mencegah dan Mengatasi Mual dan Muntah
Salah satu penggunaan tradisional yang paling umum dari daun kencur adalah untuk meredakan mual dan muntah.
Efek antimual ini telah lama diakui dalam pengobatan tradisional dan semakin didukung oleh penelitian modern.
Selain itu, sifat karminatif (mengurangi gas dalam saluran pencernaan) dari daun kencur juga dapat berkontribusi pada efek antimualnya.
Dengan mengurangi kembung dan ketidaknyamanan perut, daun kencur dapat membantu meredakan perasaan mual.
Membantu Mengobati Batuk Berdahak
Manfaat terakhir namun tidak kalah pentingnya dari daun kencur adalah kemampuannya sebagai ekspektoran atau peluruh dahak.
Sifat ini membuat daun kencur sangat bermanfaat dalam mengatasi berbagai masalah pernapasan, terutama yang melibatkan produksi dahak berlebih.