Peduli Kebakaran, Bupati Mukomuko Antar Bantuan untuk 4 Korban Kebakaran Rumah di Air Berau

Selasa 06-08-2024,13:15 WIB
Reporter : Ibnu Rusdi
Editor : Ibnu Rusdi

RMONLINE.ID - Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu Sapuan mendatangi keluarga warga yang menjadi korban kebakaran di Desa Air Berau, Kecamatan Pondok Suguh guna mengantarkan bantuan material bangunan dan sembako kepada korban kebakaran. 

"Bantuan ini dari pemerintah daerah. Bantuan berupa bahan material dan makanan seperti beras, telur, minyak goreng diharapkan dapat bermanfaat untuk keluarga," kata Bupati Mukomuko Sapuan di Mukomuko, Selasa.

BACA JUGA:Alih-alih Soal Mencalon di Pilkada 2024, Ini Penjelasan Bupati Mukomuko ke Wartawan  

BACA JUGA:Surprise, Liya Sapuan Undang Khusus Madhani D’Academy 6 di Peringatan HKG PKK Mukomuko 2024

Kebakaran yang diduga berasal dari arus pendek listrik itu menghanguskan empat rumah warga Desa Air Berau, Kecamatan Pondok Suguh, pada  Rabu (31/7) sekira pukul 09.30 WIB.

Empat bangunan rumah yang terbakar tersebut adalah dua rumah milik Darwin (60) dan Dayau (60) hancur total, sedangkan dua rumah lagi milik Mariana (59) dan Alim (60) rusak ringan atau hanya terbakar bagian dinding rumah.

BACA JUGA:Surprise, Liya Sapuan Undang Khusus Madhani D’Academy 6 di Peringatan HKG PKK Mukomuko 2024

Dalam pengarahannya, ia mengatakan, pada prinsipnya yang  sifatnya musibah termasuk kebakaran  ini, semua orang tidak ada yang menginginkannya 

"Musibah itu sudah ditakdirkan, makanya kita harus bersabar dalam menghadapi musibah ini," ujarnya pula. 

Ia mengatakan, dalam hal ini pemerintah daerah dan bupati menyampaikan belasungkawa kepada keluarga warga yang menjadi korban kebakaran rumah ini. 

Dengan begitu, ia mengatakan, hari ini pemda sedikit banyak mengantarkan bantuan, dan bantuan ini paling tidak dapat meringankan beban keluarga yang ditimpa musibah. 

"Tidak banyak yang dapat kami berikan, bantuan ini sesuai kemampuan kami," ujarnya pula. 

Untuk diketahui, katanya orang yang terkena musibah tidak menginginkan itu terjadi, tetapi takdir berkata lain. 

Kategori :