RMONLINE.ID – Tren gaya hidup sehat di kalangan anak muda semakin meningkat, termasuk kebiasaan berolahraga di malam hari. Namun, di balik semangat membara menjaga kebugaran, ternyata tersimpan potensi bahaya yang mengintai generasi penerus bangsa. Studi terbaru mengungkapkan lima dampak mengerikan olahraga malam bagi kesehatan jangka panjang, terutama bagi mereka yang masih berada di usia produktif.
1. Gangguan Ritme Sirkadian: Lonceng Biologis yang Kacau
Salah satu bahaya utama olahraga malam adalah gangguan pada ritme sirkadian, yaitu siklus alami tubuh yang mengatur pola tidur, produksi hormon, dan fungsi organ vital. Paparan cahaya buatan dan aktivitas fisik intens di malam hari dapat mengacaukan ritme ini, berujung pada masalah tidur, kelelahan kronis, bahkan risiko penyakit metabolik.
2. Kualitas Tidur Terganggu: Mimpi Buruk bagi Produktivitas
Olahraga malam yang dilakukan terlalu dekat dengan waktu tidur dapat mengganggu kualitas tidur secara signifikan. Peningkatan suhu tubuh dan hormon stres pasca-olahraga membuat sulit untuk terlelap, mengakibatkan tidur tidak nyenyak dan kurangnya waktu istirahat yang optimal. Dampaknya, produktivitas dan konsentrasi di siang hari dapat menurun drastis.
BACA JUGA:Jangan Sampai Tertipu, Inilah Ciri-Ciri Roti yang Mengandung Bahan Pengawet
BACA JUGA:Jarang Diketahui! 6 Manfaat Buah Jamblang Bagi Kesehatan
3. Risiko Cedera Meningkat: Saat Kegelapan Menipu
Kondisi pencahayaan yang minim saat berolahraga malam meningkatkan risiko cedera. Jalanan yang tidak rata, rintangan tak terlihat, atau pengendara lain yang kurang waspada dapat menjadi ancaman serius. Cedera ringan hingga fatal dapat terjadi, mengganggu aktivitas sehari-hari bahkan karier jangka panjang.
4. Stres Oksidatif: Penuaan Dini yang Mengintai
Olahraga malam dapat memicu peningkatan stres oksidatif dalam tubuh. Kondisi ini terjadi ketika produksi radikal bebas melebihi kapasitas tubuh untuk menetralisirnya. Akibatnya, sel-sel tubuh mengalami kerusakan, mempercepat proses penuaan, dan meningkatkan risiko berbagai penyakit degeneratif.
5. Gangguan Hormon: Keseimbangan yang Terusik
Produksi hormon seperti kortisol (hormon stres) dan melatonin (hormon tidur) dapat terpengaruh oleh olahraga malam. Peningkatan kortisol dapat mengganggu fungsi sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko gangguan kesehatan mental. Sementara itu, penurunan melatonin dapat mengganggu pola tidur dan menyebabkan masalah kesehatan terkait.
BACA JUGA:Sapuan Tidak Mencalon Kembali, Ini 4 Paslon Bupati Mukomuko Yang Bakal Bersaing
BACA JUGA:Rp105 Miliar Dana Pusat Mengalir ke Pemkab Mukomuko, untuk Pembiayaan Kegiatan Non Fisik 2024