Dari peristiwa kebakaran ini, dipastikan tidak ada korban jiwa, sedangkan total kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Kronologi kejadian, sekitar pukul 09.50 WIB pada Rabu tanggal 31 Juli 2024, salah seorang warga melintas di ruas Jalan Nasional Bengkulu – Padang di Desa Air Berau, Pondok Suguh.
BACA JUGA:Kiprah Kepemimpinan Safrianas, Desa Nenggalo Sediakan Mobil Ambulance bantu Warga
BACA JUGA:Polisi Temukan Aktivitas Perambah Kawasan Hutan Mukomuko dengan Cara Dibakar
Lalu warga tersebut melihat adanya gumpalan asap dari sebuah ruangan rumah panggung, milik Darwin dan kemudian berteriak memberi tahu warga lainnya bahwasanya ada kejadian kebakaran.
Mengetahui hal itu, lantas warga berdatangan ke lokasi dan berupaya memberikan pertolongan memadamkan api dari rumah tersebut.
Bantuan pemadaman api dengan peralatan seadanya oleh warga setempat tidak mampu menjinakkan api, hingga api makin membesar dan merambat ke satu rumah lainnya yang diketahui milik Dayau.
Karena rumah yang terbakar ini merupakan rumah panggung yang berbahan baku material, menyebabkan api sulit dipadamkan, bahkan makin membesar, dan jilatan api juga merambat ke 2 unit rumah lainnya yang hanya berjarak beberapa meter.
‘’Dalam proses pemadaman ini, warga desa menggunakan peralatan mesin pompa air, kemudian juga dibantu mobil patroli Polsek Pondok Suguh dalam mengangkut tong berisi air. Kelang waktu, juga dibantu oleh mobil Pemadam Kebakaran dari Ipuh serta mobil tangki air dari PT DDP. Di lokasi juga hadir dari pihak TNI AD,’’ kata Hendri.
Hendri juga menyampaikan, pada kejadian ini api bermula dari rumah Darwin, pekerjaan swasta.
Dari rumah Darwin, api merambat ke rumah Dayau, yang ditempati bersama dengan 3 orang cucunya, yang diantaranya tenaga honorer Kantor Camat Pondok Suguh dan Sekretariat PPK Kecamatan Pondok Suguh.
‘’Dua unit rumah milik Darwin dan Dayau tak satupun terselamatkan, sementara 2 unit lagi rumah milik Mariana dan Alim mengalami rusak ringan. Kerusakan ini sebagian sengaja dibongkar keluarga untuk antisipasi agar api tidak menyebar,’’ terangnya.
Estimasi kerugian dari peristiwa ini sekitar Rp500 juta, dan dugaan sementara, penyebab kebakaran terindikasi korsleting arus pendek listrik.
Terpisah, Kades Air Berau, April membenarkan bahwasanya dalam kejadian kebakaran ini mengakibatkan 4 unit rumah mengalami kerusakan.
Dijelaskan April, untuk dua unit rumah milik Darwin dan Dayau tak satupun bisa terselamatkan. Sementara 2 rumah lainnya masih terselamatkan dengan bantuan warga.
‘’Proses pemadaman api, dibantu warga pihak kepolisian, TNI dan ada juga dari petugas lainnya,’’ ujarnya. *