RMONLINE.ID - Setiap orang tua tentu menginginkan anaknya tumbuh cerdas dan berprestasi. Namun, banyak yang tidak menyadari bahwa ada kegiatan sederhana yang dapat mendukung perkembangan kecerdasan anak.
Berdasarkan penelitian ilmiah, dua jenis kegiatan berikut ini terbukti efektif dalam meningkatkan kecerdasan anak dan mudah dilakukan dalam keseharian.
1. Membaca Bersama Anak
Membaca bersama anak adalah salah satu kegiatan yang terbukti dapat meningkatkan kecerdasan mereka. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics, anak-anak yang sering dibacakan cerita oleh orang tuanya memiliki perkembangan bahasa yang lebih cepat dan kemampuan membaca yang lebih baik saat memasuki usia sekolah.
Kegiatan membaca bersama tidak hanya membantu anak mengenal kosakata baru, tetapi juga meningkatkan kemampuan kognitif mereka dalam memahami alur cerita dan mengembangkan imajinasi.
BACA JUGA:Memasak Mie Rebus Tidak Harus Mengganti Air, Bisa Mengurangi Rasa
BACA JUGA:8 Manfaat Buah Kismis Bagi Kesehatan yang Luar Biasa
Dr. Jessica Horowitz, seorang psikolog anak, menjelaskan bahwa membaca bersama anak juga memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan anak.
"Anak-anak yang merasa dekat dengan orang tuanya cenderung memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi, yang merupakan faktor penting dalam perkembangan kognitif," ujarnya dalam wawancara dengan Liputan6.com.
2. Bermain Permainan Edukatif
Permainan edukatif adalah cara lain yang sangat efektif dalam meningkatkan kecerdasan anak. Menurut sebuah studi dari University of Cambridge, permainan seperti puzzle, permainan papan (board games), dan permainan memori dapat membantu anak mengembangkan keterampilan problem-solving, kemampuan berpikir logis, dan daya ingat.
Permainan ini juga mengajarkan anak untuk bersabar, berpikir strategis, dan berkolaborasi dengan orang lain.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa permainan edukatif yang melibatkan aktivitas fisik, seperti permainan outdoor, juga berkontribusi positif terhadap perkembangan otak anak.
BACA JUGA:Jarang Dikenal, Ternyata Buah Carica Memiliki Manfaat untuk Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Pernahkah Anda Berpikir dari Mana Asal Manisnya Air Kelapa?
Aktivitas fisik meningkatkan aliran darah ke otak dan merangsang produksi neurotransmitter yang penting untuk fungsi kognitif.
Dr. Amanda Gummer, seorang ahli perkembangan anak, mengatakan dalam sebuah artikel di Kompas.com bahwa permainan edukatif tidak harus mahal atau rumit.
"Bahkan permainan sederhana seperti bermain lego atau menggambar dapat merangsang kreativitas dan kemampuan berpikir anak," jelasnya.
Kedua kegiatan ini efektif karena mereka melibatkan interaksi langsung antara anak dan lingkungan sekitar, baik itu melalui kata-kata dalam buku atau melalui tantangan yang dihadapi dalam permainan.
Interaksi ini merangsang otak anak untuk berpikir, menganalisis, dan memecahkan masalah, yang semuanya merupakan proses penting dalam perkembangan kognitif.
Selain itu, kegiatan seperti membaca dan bermain permainan edukatif juga memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar dalam suasana yang menyenangkan dan tidak tertekan.
Anak-anak yang menikmati proses belajar cenderung lebih termotivasi dan memiliki sikap positif terhadap pembelajaran di masa depan.*