Tahukah Kalian Ternyata Daun Beluntas Punya Banyak Manfaat Bagi kesehatan, Penasaran? Yuk Simak!

Jumat 02-08-2024,07:30 WIB
Reporter : Ahmad Famuji
Editor : Ferly Saputra

Sementara itu, tanin dapat mengikat kolesterol di saluran pencernaan, sehingga mengurangi penyerapannya ke dalam aliran darah.

Mencegah Kanker

Daun beluntas kaya akan senyawa antioksidan, terutama flavonoid dan polifenol. Senyawa-senyawa ini memiliki kemampuan untuk melawan radikal bebas dalam tubuh, yang berperan dalam proses karsinogenesis atau pembentukan sel kanker.

Beberapa penelitian laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak daun beluntas memiliki efek sitotoksik terhadap sel-sel kanker tertentu. 

Menjaga Kadar Gula Darah

Bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko tinggi terkena diabetes, daun beluntas bisa menjadi pilihan herbal yang menjanjikan. 

BACA JUGA:Suka Merasa Sedih Secara Tiba-tiba, Kenali Gangguan Kesehatan Hypophrenia

BACA JUGA:Jangan Asal Kunyah, Teknik Makan untuk Membantu Menurunkan Berat Badan

Kandungan senyawa terpenoid dalam daun beluntas telah terbukti memiliki efek hipoglikemik, yang artinya dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Mekanisme kerjanya melibatkan peningkatan sensitivitas sel terhadap insulin dan penghambatan penyerapan glukosa di usus. 

Membantu Proses Penyembuhan Luka

Daun beluntas juga dikenal memiliki sifat antiseptik dan anti-inflamasi. Kandungan senyawa seperti alkaloid, saponin, dan tanin berperan dalam efek penyembuhan luka ini.

Sifat antiseptik membantu mencegah infeksi pada luka terbuka, sementara efek anti-inflamasi dapat mengurangi pembengkakan dan nyeri. 

Selain itu, kandungan vitamin C dalam daun beluntas juga berperan penting dalam proses pembentukan kolagen, yang esensial untuk penyembuhan luka.

Mencegah Kerusakan Sel Tubuh

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, daun beluntas kaya akan antioksidan. Antioksidan ini tidak hanya berperan dalam pencegahan kanker, tetapi juga melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas secara umum.

Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak DNA, protein, dan komponen sel lainnya. 

Kerusakan ini dapat mempercepat proses penuaan dan meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis.

Kategori :