BACA JUGA:Tahukah Kalian Bahwa Ternyata Terasi Punya Banyak Manfaat? Yuk Simak Ulasannya
5. Penolakan Realitas
Meskipun dihadapkan dengan bukti yang jelas bahwa objek delusi mereka tidak memiliki perasaan romantis terhadap mereka, penderita erotomania tetap menolak realitas ini.
Meskipun penyebab pasti erotomania belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa faktor yang diyakini berkontribusi terhadap perkembangan gangguan ini:
1. Faktor Genetik
2. Ketidakseimbangan Neurokimia
3. Faktor Psikologis
4. Isolasi Sosial
5. Faktor Budaya dan Sosial
Erotomania dapat memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan penderita dan orang-orang di sekitar mereka:
• Isolasi Sosial: Penderita mungkin menarik diri dari hubungan nyata karena fokus yang berlebihan pada delusi mereka.
• Masalah Hukum: Perilaku penguntitan atau upaya kontak yang tidak diinginkan dapat menyebabkan masalah hukum.
• Kesulitan Pekerjaan: Fokus yang intens pada delusi dapat mengganggu kinerja pekerjaan.
• Stres Emosional: Penolakan terus-menerus dari objek delusi dapat menyebabkan tekanan emosional yang berat.
• Konflik Interpersonal: Keyakinan yang salah dapat menyebabkan konflik dengan teman dan keluarga.
Erotomania adalah gangguan kompleks yang memerlukan pemahaman dan penanganan yang hati-hati.