MUKOMUKO, RMONLINE.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Bengkulu memastikan belum ada laporan gejala kekeringan dampak dari musim kemarau.
Pun demikian, BPBD Mukomuko terus melakukan pemantauan kondisi cuaca di daerah yang saat ini memasuki musim kemarau.
‘’Sementara ini, belum ada laporan baik lisan maupun tertulis terkait kekeringan dampak kemarau. Namun kita tetap pantau, dan waspada,’’ kata Kepala Pelaksana (Kalaksana) BPBD Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi, ST., MT di Mukomuko, Kamis, 25 Juli 2024.
Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, kata Ruri Irwandi, untuk darah ini kemarau akan berlangsung hingga Agustus 2024, mendatang.
Mengingatkan hal itu, pihaknya segera melayangkan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada dampak kemarau.
Di samping itu, kata Ruri Irwandi, pihaknya juga akan mengimbau secara khusus kepada petani dan masyarakat agar tidak melakukan aktivitas pembakaran hutan atau lahan.
‘’Kita masih mengonsep draf himbauan untuk masyarakat, yang muatannya mengimbau agar masyarakat tetap waspada kebakaran, tidak membakar kawasan hutan dan lahan. Imbauan ini nantinya akan disosialisasikan melalui camat dan Kades di wilayah masing-masing,’’ ujarnya.
BACA JUGA:PIN Polio di Mukomuko dengan Target 23.327 Anak
BACA JUGA:Mukomuko Bebas dari Tenaga Kerja Asing
Berkaca dari peristiwa kekeringan akibat kemarau pada tahun lalu. Dampak kekeringan sebagian besar dialami oleh masyarakat dari 3 wilayah, Kecamatan Ipuh, Kecamatan Sungai Rumbai dan Teras Terunjam.
Dikatakan Ruri Irwandi, dari 3 kecamatan ini, di Ipuh kekeringan melanda kawasan pertanian tadah hujan dan sumber air bersih. Sementara di 2 kecamatan lainnya, gejala kemarau menyebabkan kekeringan pada sumber air bersih (sumur).
‘’Kemarau di tahun 2023 lalu, bagi lahan sawah irigasi masih dikategorikan aman. Namun yang menjadi kendala, lahan tadah hujan di Kecamatan Ipuh, ada 281 hektare sawah di sana yang mengalami kekeringan,’’ kata Ruri Irwandi.
BACA JUGA:Maju Sebagai Calon Gubernur, Ini Harapan Sapuan Untuk Calon Bupati Mukomuko
BACA JUGA:Bakal Maju Dalam Pemilihan Bupati Mukomuko Bersama Edwar, Ini Penjelasan Ruslan
Masih di tahun 2023, dampak kemarau juga menyebabkan terjadi kebakaran kawasan hutan dan lahan. Dikatakannya, ada 4 kasus kebakaran kawasan lahan di tahun 2023 yang dikategorikan butuh penanganan pemadaman.