Legundi juga dikenal memiliki sifat antipiretik atau penurun demam. Ini membuatnya menjadi obat tradisional yang efektif untuk mengatasi demam, terutama yang disebabkan oleh infeksi ringan.
BACA JUGA:3 Rekomendasi Drama China dengan Alur yang Sulit Ditebak, Dijamin Bikin Penasaran
BACA JUGA:5 Kebiasaan yang Bisa Bikin IQ Anak Menurun, Orangtua Wajib Hindari
Mekanisme kerja legundi dalam menurunkan demam melibatkan modulasi respons inflamasi tubuh dan pengaturan suhu tubuh.
Senyawa aktif dalam legundi membantu mengurangi produksi berlebihan sitokin proinflamasi, yang berkontribusi pada peningkatan suhu tubuh selama demam.
Mencegah dan Mengatasi Peradangan
Sifat analgesik dan antiinflamasi legundi membuatnya efektif dalam meredakan berbagai jenis nyeri dan peradangan.
Dari nyeri sendi hingga sakit kepala, legundi bisa menjadi alternatif alami untuk meredakan ketidaknyamanan.
Kandungan flavonoid dan terpenoid dalam legundi berperan dalam menghambat produksi mediator inflamasi seperti prostaglandin dan leukotrien. Ini membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit yang menyertainya.
Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan
Terakhir, namun tidak kalah pentingnya, legundi juga memiliki manfaat untuk sistem pencernaan.
Sifat karminatif dan antispasmodiknya membantu meredakan masalah pencernaan seperti kembung, mual, dan kram perut.
Legundi juga diketahui memiliki efek hepatoprotektif, yang berarti dapat membantu melindungi dan mendukung fungsi hati.
Ini penting mengingat peran vital hati dalam proses pencernaan dan detoksifikasi tubuh.
Tanaman legundi, meskipun mungkin tidak sepopuler beberapa tanaman obat lainnya, menyimpan potensi besar untuk mendukung kesehatan tubuh.
Namun, seperti halnya dengan penggunaan tanaman obat lainnya, penting untuk menggunakannya dengan bijak.