RMONLINE.ID - Mengeluh, sebuah aktivitas yang tampaknya sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Dari hal kecil seperti cuaca yang panas hingga hal besar seperti pekerjaan yang menumpuk, rasanya tidak ada hari tanpa keluhan.
Lantas, mengapa kita begitu suka mengeluh? Apa sebenarnya yang ada di balik kebiasaan ini?
Salah satu alasan utama mengapa kita mengeluh adalah karena mengeluh bisa menjadi bentuk katarsis emosional. Saat kita mengeluh, kita melepaskan emosi negatif yang terpendam di dalam diri. Mengeluh memberi kita rasa lega, meskipun hanya sementara.
BACA JUGA:Orang Tua wajib Tau! 7 Tanda Psikologis Anak Sudah Siap Masuk Sekolah
BACA JUGA:Hidup Terasa Hampa! Inilah Penyebab Terjadinya Seseorang Kehilangan Jati Diri
Ini seperti membuka tutup botol yang sudah terlalu penuh dengan tekanan. Dengan mengeluh, kita merasa beban yang ada di dalam diri sedikit berkurang, meskipun masalahnya sendiri belum tentu terpecahkan.
Selain itu, mengeluh juga bisa menjadi cara kita mencari simpati dan perhatian dari orang lain. Ketika kita mengeluh, kita sering kali berharap mendapatkan dukungan emosional atau validasi dari orang lain.
Mendapatkan perhatian dan pengertian dari orang lain dapat membuat kita merasa lebih baik. Ini adalah cara kita untuk mengatakan, "Lihat, aku butuh perhatian dan pengertian." Misalnya, saat kita mengeluh tentang pekerjaan yang berat, kita mungkin berharap orang lain akan mengerti dan mungkin menawarkan bantuan atau sekadar mendengarkan.
Mengeluh juga bisa menjadi bagian dari interaksi sosial. Kadang-kadang, kita mengeluh untuk memulai percakapan atau merasa lebih terhubung dengan orang lain. Misalnya, mengeluh tentang lalu lintas macet bisa menjadi pembuka percakapan yang umum di kantor.
Dengan berbagi keluhan, kita merasa lebih dekat dengan orang lain karena kita merasa memiliki pengalaman yang sama. Ini bisa mempererat hubungan sosial kita dan membuat kita merasa lebih terhubung.
Namun, kebiasaan mengeluh tidak selalu membawa dampak positif. Terlalu sering mengeluh bisa membuat kita terjebak dalam pola pikir negatif.
BACA JUGA:Mati Rasa dalam Percintaan Jangan Anggap Sepele! Begini Cara Mudah Mengatasinya
BACA JUGA:Harus Waspada! Inilah Tanda-tanda Seseorang Sudah Mati Rasa dalam Hubungan
Kita bisa menjadi terlalu fokus pada hal-hal yang salah dan lupa untuk menghargai hal-hal baik yang ada di sekitar kita. Ini bisa mengurangi kebahagiaan kita dan membuat kita merasa tidak puas dengan hidup.