RMONLINE.ID - Dalam labirin pikiran manusia, terkadang batas antara realitas dan khayalan menjadi kabur.
Dua fenomena yang sering muncul dalam diskusi tentang kesehatan mental adalah halusinasi dan delusi.
Meskipun keduanya berkaitan dengan persepsi realitas yang terdistorsi, halusinasi dan delusi adalah dua entitas yang berbeda.
Mari kita telusuri lebih dalam untuk memahami nuansa dan perbedaan antara keduanya.
Halusinasi
Bayangkan Anda sedang duduk sendirian di ruangan yang sunyi, lalu tiba-tiba Anda mendengar suara seseorang memanggil nama Anda. Anda menoleh, tapi tidak ada siapa-siapa. Ini bisa jadi adalah contoh halusinasi.
BACA JUGA:Orang Tua wajib Tau! 7 Tanda Psikologis Anak Sudah Siap Masuk Sekolah
BACA JUGA:Pengen Pelihara Otter? Yuk Simak Inilah Cara Merawat Baby Otter yang Tepat
Halusinasi adalah pengalaman sensorik yang terjadi tanpa adanya stimulus eksternal yang sesuai.
Dengan kata lain, otak Anda menciptakan persepsi inderawi yang tidak ada dalam realitas. Halusinasi bisa melibatkan salah satu atau beberapa dari lima indera kita:
• Halusinasi Auditori: Ini adalah jenis halusinasi yang paling umum. Seseorang mungkin mendengar suara, musik, atau bunyi lain yang tidak ada dalam realitas.
• Halusinasi Visual: Seseorang mungkin melihat objek, orang, atau peristiwa yang tidak ada atau tidak sesuai dengan realitas.
• Halusinasi Taktil: Ini melibatkan sensasi sentuhan yang tidak nyata, seperti merasa ada serangga merayap di kulit padahal tidak ada apa-apa.
• Halusinasi Penciuman: Seseorang mungkin mencium bau yang tidak ada dalam lingkungan sekitarnya.
• Halusinasi Pengecapan: Ini melibatkan rasa di mulut yang tidak berkaitan dengan apa yang dimakan atau diminum.