• Frekuensi pemberian makan: Baby otter perlu diberi makan setiap 2-3 jam, termasuk di malam hari.
• Teknik pemberian makan: Gunakan dot khusus hewan dengan lubang yang sesuai. Posisikan baby otter seperti saat mereka menyusu dari induk mereka.
• Transisi ke makanan padat: Saat baby otter berusia sekitar 5-6 minggu, mulailah memperkenalkan makanan padat seperti ikan cincang atau makanan basah khusus karnivora.
Menyiapkan Kandang
Otter adalah hewan yang aktif dan membutuhkan ruang yang cukup untuk bergerak dan bermain.
• Ukuran kandang: Sediakan kandang yang setidaknya berukuran 2x3 meter untuk satu atau dua otter.
• Kolam: Masukkan kolam atau bak air yang cukup besar untuk berenang. Kedalaman air harus disesuaikan dengan ukuran otter.
• Pengayaan lingkungan: Tambahkan berbagai mainan, terowongan, dan tempat bersembunyi untuk menstimulasi insting alami mereka.
BACA JUGA:Rekomendasi 8 Kado Untuk Pasangan Sesuai Dengan Love Language, Wajib Coba!
BACA JUGA:Orang Indonesia Ngga Bisa Tidur Dengan Benda Ini, Ini Sejarah Bantal Guling yang Wajib Kamu Tahu!
• Substrat: Gunakan substrat yang aman seperti rumput sintetis atau karpet outdoor yang mudah dibersihkan.
Cara Bermain
Bermain adalah bagian penting dari perkembangan fisik dan mental baby otter.
• Waktu bermain: Luangkan waktu setidaknya 2-3 jam sehari untuk bermain aktif dengan baby otter.
• Jenis permainan: Gunakan mainan yang aman seperti bola karet, mainan apung, dan puzzle makanan untuk menstimulasi kecerdasan mereka.
• Interaksi sosial: Jika memungkinkan, izinkan baby otter berinteraksi dengan otter lain dalam pengawasan ketat.