Balon Bupati Mukomuko Kurang Serius Ikut Pilkada, Peluang Petahana Borong Parpol Terbuka

Kamis 11-07-2024,08:00 WIB
Reporter : Amris
Editor : Amris

RMONLINE.ID - Pilkada serentak, salah satunya pemilihan Bupati Mukomuko untuk periode 2024-2029 sudah di depan mata, dimana Agustus nanti sudah tahap pendaftaran.

Namun suasana politik di Mukomuko masih sepi, belum terlihat pergerakan para bakal calon yang masif untuk memenangi pemilu, kondisi ini jauh berbeda dari Pilkada sebelumnya.

Para bakal calon yang sebelumnya berebutan mengambil formulir pendaftaran ke Parpol dinilai kurang nyali, kebanyakan diantaranya hanya gertakan sambal dan berharap dilirik calon lain untuk pendamping.

Kondisi ini juga membingungkan para pengurus partai politik, sebab semangat calon untuk mendapat mandat juga belum terlalu terlihat.

BACA JUGA:Ini Kronologis Bocah Hanyut di Muara Sungai Air Dikit Mukomuko, Wabup Wasri Turun Memantau Pencarian

BACA JUGA:Tiga Bocah Tenggelam di Sungai Air Dikit Mukomuko

Kurang ganasnya bakal calon, terutama pendatang baru untuk mendapat dukungan Parpol, membuka peluang Petahana atau bupati aktif saat ini, Sapuan memborong dukungan Parpol seperti sebelumnya.

Pada akhirnya nanti Pilkada Mukomuko hanya dua pasangan calon seperti pada Pilkada 2020 yang lalu.

Ketua DPC Gerindra Mukomuko, Armansyah,ST mengaku kurang semangat melihat keseriusan para calon saat ini.

Walau banyak nama tokoh yang sudah mengklaim siap mencalon bupati, namun jika melihat nyalinya yang masih kurang, membuat kemungkinan Pilkada 2024 hanya dua pasangan calon seperti sebelumnya.

"Ada kemungkinan terjadi yang maju dua pasangan seperti 2020 lalu, karena calon-calon  lain yang ada muncul cuma gertak sambal, kurang serius," kata Armansyah.

BACA JUGA:Pertarungan Pilbup 2020 Bakal Terulang di Mukomuko, Sapuan - Wasri Vs Choirul Huda - Rahmadi

BACA JUGA:Pengurus Baru Korpri Mukomuko Gelar Raker Penguatan Fungsi Organisasi, Apa Itu Fungsi Korpri?

Lanjutnya, kemungkinan parpol diborong oleh satu calon cukup terbuka jika kondisi terus seperti sekarang, harusnya calon pendatang baru berani mengambil langkah lugas mendapat mandat Parpol.

Keputusan siapa yang diusung umumnya ditentukan oleh pengurus pusat partai politik. Namun pengurus dan kader di daerah tetap akan memberi masukan, karena diharapkan calon yang diusung nantinya adalah orang yang diharapkan, hingga semangat memenangkan lebih serius.

Kategori :