RMONLINE.ID – Pernahkah Anda mendengar orang mengucapkan “Shalli Alaih” saat nama Rasulullah SAW disebutkan?
Kebiasaan ini ternyata keliru dan perlu diluruskan. Hal ini disampaikan oleh KH Ahmad Bahauddin Nursaid, atau akrab disapa Gus Baha, dalam salah satu ceramahnya yang mengejutkan.
Gus Baha menjelaskan bahwa kalimat “Shalli Alaih” tidak memiliki makna yang jelas. Beliau menguraikan bahwa kalimat tersebut terdiri dari dua suku kata, yaitu “Shalli” yang berarti “bacalah sholawat” dan “Alaih” yang berarti “kepada beliau”.
“Itu kan kalimat apa? Itu kan tidak jelas! Coba ditarkib, Nabi Muhammad (dijawab: Sholli Alaih),” terang Gus Baha dengan nada lugas, seperti yang biasa disuarakan beliau dalam ceramah-ceramahnya.
BACA JUGA:Segini Biaya Transfer Uang Melalui Bank Terbaru, Jangan Terkejut
Lantas, apa jawaban yang tepat saat mendengar nama Rasulullah SAW? Gus Baha memberikan contoh jawaban yang lebih tepat, yaitu “Allahuma Shalli Alaih Wa Sallim”. Kalimat tersebut memiliki arti yang jelas dan penuh makna, yaitu “Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan kepada beliau (Nabi Muhammad)”.
Lebih lanjut, Gus Baha menjelaskan bahwa mengucapkan sholawat saat mendengar nama Rasulullah merupakan bentuk penghormatan dan kecintaan kepada beliau. Hal ini juga menunjukkan rasa syukur atas nikmat kenabian yang telah Allah berikan kepada umat Islam.
“Orang yang pelit adalah orang yang ketika namaku disebut di sampingnya, dia tidak membaca sholawat kepadaku,” tutur Gus Baha, mengutip hadits Nabi Muhammad SAW dengan penuh penekanan.
Oleh karena itu, Gus Baha mengajak umat Islam untuk membiasakan diri mengucapkan sholawat dengan benar saat mendengar nama Rasulullah. Hal ini sebagai bentuk penghormatan kepada beliau dan sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat kenabian.
BACA JUGA:Data PDN Bocor Dihack? Inilah Dampak Kebocoran Data Pribadi, Bisa Meningkatkan Perundungan Online
Penjelasan Gus Baha ini membuka mata banyak orang mengenai kesalahpahaman yang selama ini terjadi terkait cara menunjukkan rasa hormat kepada Rasulullah SAW. Mengucapkan “Shalli Alaih” memang sudah lazim dilakukan, namun maknanya yang tidak jelas perlu diluruskan. Menggantinya dengan “Allahuma Shalli Alaih Wa Sallim” merupakan langkah yang tepat untuk menunjukkan rasa cinta dan syukur kepada Nabi Muhammad SAW dengan cara yang lebih bermakna.
Mari kita sebarkan pemahaman ini kepada orang-orang di sekitar kita. Dengan memahami penjelasan Gus Baha, diharapkan umat Islam dapat lebih memahami cara yang tepat untuk menunjukkan rasa hormat dan kecintaan kepada Rasulullah SAW.
Mengucapkan sholawat dengan benar merupakan salah satu bentuk amalan yang mudah dilakukan dan memiliki banyak manfaat, baik di dunia maupun di akhirat.*