RMONLINE.ID – Dalam era yang semakin terhubung secara digital, interaksi sosial tatap muka masih memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, bagi sebagian orang, berhadapan langsung dengan orang lain atau berada di tengah keramaian bisa menjadi pengalaman yang sangat tidak nyaman.
BACA JUGA:Sempat Meroket, Pekan Ini Harga Cabai dan Bawang Merah di Mukomuko Turun Drastis
Kondisi ini sering disebut sebagai "socially awkward" atau kecanggungan sosial.
Apa itu "Socially Awkward"?
"Socially awkward" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan canggung, malu, atau tidak nyaman ketika seseorang harus berinteraksi dengan orang lain atau berada di lingkungan yang ramai.
Kondisi ini bukan merupakan diagnosis klinis, melainkan deskripsi umum tentang kesulitan seseorang dalam situasi sosial.
Orang yang mengalami kecanggungan sosial mungkin merasa sulit untuk memulai atau mempertahankan percakapan, membaca isyarat sosial, atau merasa nyaman dalam kelompok.
Mereka mungkin juga mengalami kecemasan yang berlebihan saat harus berbicara di depan umum atau bahkan saat melakukan interaksi sosial sederhana seperti memesan makanan di restoran.
Penyebab Kecanggungan Sosial
Kecanggungan sosial dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
• Kepribadian introver: Orang dengan kepribadian introver cenderung lebih nyaman dengan kesendirian dan mungkin merasa kewalahan dalam situasi sosial yang intens.
BACA JUGA:Peristiwa Kericuhan di PT Agro jadi Catatan Pemerintah, Ini Saran DPMPTSP Mukomuko