- Minggu pertama: Pertahankan suhu sekitar 38,3°C (101°F)
- Minggu kedua hingga menetas: Naikkan suhu menjadi 39°C (102,2°F)
4. Pemantauan Suhu dan Kelembapan
Untuk memastikan pengukuran suhu yang akurat, letakkan termometer sejajar dengan ujung telur. Ini akan memberikan pembacaan yang paling mendekati suhu aktual yang dialami oleh embrio di dalam telur.
Kelembapan yang tepat sama pentingnya dengan suhu dalam proses penetasan. Gunakan hygrometer untuk memantau dan mengatur kelembapan dalam mesin tetas. Pertahankan kelembapan antara 60% hingga 70% selama proses penetasan.
6. Masa Penetasan
Proses penetasan telur puyuh biasanya berlangsung selama 19-21 hari. Selama periode ini, penting untuk meminimalkan gangguan pada telur, terutama dalam tiga hari terakhir menjelang penetasan.
Menetaskan telur puyuh dengan mesin tetas memang memerlukan perhatian dan perawatan khusus, tetapi dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan penetasan.
Ingatlah bahwa konsistensi dalam perawatan, pengaturan suhu dan kelembapan yang tepat, serta rotasi telur yang teratur adalah kunci utama keberhasilan.
Meskipun proses ini mungkin terasa rumit pada awalnya, dengan pengalaman dan praktik, Anda akan menjadi lebih mahir dalam mengelola penetasan telur puyuh.
Keberhasilan dalam menetaskan telur puyuh sendiri tidak hanya memberikan kepuasan pribadi tetapi juga dapat menjadi langkah awal yang baik dalam mengembangkan peternakan puyuh Anda sendiri.*