Wajah atau Area Kulit Sering Bruntusan? Inilah Berbagai Penyebabnya

Kamis 04-07-2024,14:30 WIB
Reporter : Ahmad Famuji
Editor : Ferly Saputra

Penggunaan pelembab yang mengandung asam laktat atau urea dapat membantu melembutkan kulit yang terkena.

Alergi

Terkadang, bruntusan di wajah bisa menjadi tanda bahwa kulit Anda sedang bereaksi terhadap sesuatu. 

BACA JUGA:Terapkan Sikap Sederhana Ini Bisa Membuat Kehadiran Kamu Selalu Dirindukan

BACA JUGA:7 Perilaku Seseorang Hatinya Terluka Tapi Tetap Kuat, Salah Satunya Suka Begini

Ini bisa berupa produk skincare baru, makanan tertentu, atau bahkan perubahan lingkungan. Penting untuk memperhatikan pola munculnya bruntusan dan mengidentifikasi pemicu potensialnya. 

Jika dicurigai adanya alergi, berkonsultasi dengan dokter kulit atau alergi dapat membantu menemukan solusi yang tepat.

Dermatosis Papulosa Nigra (DPN)

DPN adalah kondisi kulit yang lebih umum ditemui pada individu dengan kulit gelap. Ditandai dengan munculnya bintik-bintik kecil berwarna cokelat atau hitam, terutama di sekitar mata dan pipi. 

Meskipun tidak berbahaya dan tidak menular, DPN bisa mengganggu dari segi estetika. Pengobatan biasanya bersifat kosmetik dan dapat dilakukan oleh dokter kulit dengan berbagai metode seperti elektrokauterisasi atau cryotherapy.

Pencemaran Udara

Di era modern ini, pencemaran udara menjadi ancaman nyata bagi kesehatan kulit. Partikel-partikel mikroskopis dari polusi dapat menempel pada kulit, menyumbat pori-pori, dan memicu peradangan yang berujung pada munculnya bruntusan. 

Pembersihan wajah yang menyeluruh, terutama setelah beraktivitas di luar ruangan, serta penggunaan produk skincare dengan antioksidan dapat membantu melindungi kulit dari dampak buruk polusi.

Itulah berbagai penyebab kondisi kulit wajah menjadi burntusan. Semoga bermanfaat..*

Kategori :