RMONLINE.ID - Penyakit autoimun merupakan kondisi di mana sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel-sel sehat dalam tubuh sendiri.
Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai gejala dan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik.
Untuk itu, penting bagi kita memahami faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit autoimun.
BACA JUGA:Tips dan Cara Menjaga Kesegaran Daging Sapi Kurban Ketika Disimpan dalam Kulkas
BACA JUGA:Sederhana Tapi Istimewa, Inilah Resep Nasi Goreng Rumahan Khas Kediri
Berikut ini berbagai hal yang meningkatkan resiko penyakit autoimun, penyakit dimana sistem imun menyerang sel tubuh.
Riwayat Keluarga
Salah satu faktor risiko utama penyakit autoimun adalah adanya riwayat penyakit serupa dalam keluarga. Hal ini menunjukkan bahwa faktor genetik memainkan peran penting dalam perkembangan kondisi ini.
Jika Anda memiliki anggota keluarga yang menderita penyakit autoimun, seperti lupus, diabetes tipe 1, atau penyakit Crohn, maka risiko Anda untuk mengalami kondisi serupa juga lebih tinggi.
Infeksi Bakteri atau Virus
Infeksi bakteri atau virus tertentu, seperti infeksi virus Epstein Barr (EBV), telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit autoimun.
BACA JUGA:Pecinta Tanaman Hias Wajib Tahu! Inilah Manfaat Bunga Wijaya Kusuma Bagi Kesehatan
BACA JUGA:Renyah Gurih Manis, Begini Resep dan Cara Membuat Carang Mas
Virus EBV dikenal sebagai penyebab utama penyakit radang tenggorokan atau penyakit mono (mononukleosis infeksius).
Infeksi ini dapat memicu reaksi autoimun pada sistem kekebalan tubuh, yang pada gilirannya dapat memicu perkembangan penyakit autoimun.