BACA JUGA:Pecinta Tanaman Hias Wajib Tahu! Inilah Manfaat Bunga Wijaya Kusuma Bagi Kesehatan
BACA JUGA:Renyah Gurih Manis, Begini Resep dan Cara Membuat Carang Mas
Kondisi ini dapat merangsang pertumbuhan sel-sel kulit berlebih yang kemudian membentuk skin tag.
Obesitas
Faktor risiko lain yang berperan adalah obesitas atau kelebihan berat badan. Semakin banyak lipatan kulit yang terbentuk akibat obesitas, semakin besar kemungkinan terbentuknya skin tag di area tersebut.
Terjadi Perubahan Hormon
Selain itu, perubahan hormon selama kehamilan, penuaan, dan kondisi medis tertentu seperti diabetes dan sindrom polikistik ovarium juga dapat meningkatkan risiko tumbuhnya skin tag.
Meski jarang terjadi, skin tag juga dapat menjadi gejala dari sindrom tertentu seperti Birt-Hogg-Dube dan Muir-Torre yang melibatkan pertumbuhan tumor jinak di berbagai area tubuh.
Untuk menghindari tumbuhnya skin tag, disarankan untuk menjaga berat badan ideal, menggunakan pakaian yang longgar dan nyaman, serta menghindari gesekan berlebihan pada area lipatan kulit.
Jika benjolan sudah terbentuk, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat, terutama jika mengganggu penampilan atau menimbulkan rasa tidak nyaman.*