RMONLINE.ID - Tahukah kalian tentang istilah istidraj dalam ajaran islam?
Istidraj adalah sebuah bentuk tipu daya Allah SWT yang diberikan kepada hamba-Nya.
Istidraj biasanya diberikan kepada orang-orang yang senang melakukan maksiat namun terus mendapatkan kenikmatan dunia.
Bentuk istidraj yang diberikan kepada seorang muslim dari Allah SWT adalah dapat berupa kenikmatan harta, kekuasaan bahkan kedudukan.
Hal ini biasanya membuat manusia lengah dan lalai terhadap perintah Allah SWT dan lupa bahwa semuanya adalah titipan.
BACA JUGA:Lakukan 5 Kebiasaan Ini, Dijamin Kamu Akan Sukses Hingga Puncak Karir
BACA JUGA:Mitos atau Fakta, Benarkah Ada Sindrom Anak Tunggal?
Istidraj ini menjadi bentuk yang diberikan Allah SWT terhadap hamba-Nya yang tidak bertobat.
Seperti yang di sebutkan dalam Qur’an surat Al-Araf ayat 182-183 yang artinya
“Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, akan Kami biarkan mereka berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui. Dan Aku akan memberikan tenggang waktu kepada mereka. Sungguh,rencana-Ku sangat teguh” (QS. Al-‘Araf [7]: 182-183).
Orang-orang yang mendapatkan istidraj cenderung tidak menyadarinya dan terkadang mengganggap yang dimiliki adalah anugrah yang diberikan oleh Allah SWT.
Padahal sebaliknya, kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT tersebut adalah bentuk ujian yang harus di hadapi.
Pasalnya terkadang manusia lupa dan merasa tidak membutuhkan Allah SWT ketika telah mendapatkan apapun yang di harapkan.
Orang yang terjebak dalam sebuah istidraj juga akan merasa sangat bahagia dan nyaman dalam menjalani kehidupan seakan tidak mendapatkan hambatan.
Hal ini mengakibatkan mereka biasanya cenderung akan semakin jauh dari dalan yang benar.