RMONLINE.ID - Membuka usaha ternak burung puyuh merupakan peluang yang besar untuk mendapatkan keuntungan.
Banyaknya kebutuhan dan minat telur burung di pasaran serta mudahnya pengolahan ternak burung puyuh memberikan prospek yang besar untuk berkembang.
Namun tetap ingat dalam setiap membuka usaha yang dijalankan tentunya akan ada resiko yang akan terjadi.
Sama halnya dengan ternak burung puyuh bertelur juga memiliki resiko yang akan di hadapi.
BACA JUGA:Resep Sederhana Tahu Jamur Kecap yang Bikin Ngiler Satu Keluarga
BACA JUGA:Cobain Sate Kakul yang Nikmat dengan Bumbu Khas Bali, Begini Resep dan Cara Membuatnya
Secara umum terdapat 3 resiko yang mungkin akan di hadapi oleh seorang peternak burung puyuh.
Apa saja itu?
Berikut ini 3 resiko utama yang perku di ketahui oleh peternak burung puyuh terutama kalian yang pemula.
Resiko Mortalitas
Resiko pertama dalam membangun dan menjalankan usaha ternak burung puyuh adalah resiko mortalitas.
Hal ini terjadi karena burung puyuh termasuk unggas yang memiliki daya tahan tubuh yang rendah dan mudah sakit.
BACA JUGA:Jalan Lembah Anai Dari Padang ke Bukittinggi Masih Diperbaiki, Nekad Lewat Ditilang
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Raih Penghargaan Provinsi, Sebagai Kabupaten Penanganan Stunting Terbaik
Selain itu produksi burung puyuh juga terbilang rendah dibandingkan jenis unggas lainnya yaitu hanya sekitar 70% di akhir periode produksi.