Suku di Pulau Jawa yang pertama adalah Suku Bagelen. Orang Bagelen adalah salah satu subkelompok dari orang Jawa di daerah yang bernama Bagelen. Pada 1830, daerah Bagelen menjadi keresidenan Bagelen, terdiri atas Afdeling Purworejo, Kebumen, dan Wonosobo.
Suku Badui
Suku di Pulau Jawa yang kedua adalah Suku Badui (bahasa Sunda Badui: Urang Kanékés) atau kadang sering disebut Badui merupakan masyarakat adat dan sub-etnis dari suku Sunda di wilayah pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, yang belum terpengaruh modernisasi dan hampir sepenuhnya terasing dari dunia luar.
Suku Sunda
Suku di Pulau Jawa yang ketiga adalah Suku Sunda (bahasa Sunda: Urang Sunda) adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat Pulau Jawa, dengan istilah Tatar Pasundan yang mencakup wilayah administrasi Provinsi Jawa Barat, Banten, Jakarta, dan wilayah barat Jawa Tengah (Banyumasan).
BACA JUGA:Suku Kajang Di Sulawesi Berpakaian Serba Hitam, Ini AlasannyaSuku Betawi
Suku di Pulau Jawa yang keempat adalah Suku Betawi yang merupakan sebuah suku bangsa di Indonesia yang penduduknya umumnya menempati wilayah Jakarta dan sekitarnya. Mereka adalah keturunan penduduk yang bermukim di Batavia (nama kolonial dari Jakarta) dari sejak abad ke-17.
Sejumlah pihak berpendapat bahwa suku Betawi berasal dari hasil perkawinan antar etnis dan bangsa pada masa lalu. Secara biologis, mereka yang mengaku sebagai orang Betawi adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa yang didatangkan oleh Belanda ke Batavia.
Suku Cirebon
Suku di Pulau Jawa yang kelima adalah Suku Cirebon yang merupakan kelompok etnis yang tersebar di sekitar wilayah Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, kabupaten Indramayu, kabupaten Majalengka, kabupaten Subang dan kabupaten Karawang serta kabupaten Brebes.
Suku Cirebon dipandang sebagai suku tersendiri dengan berbagai indikator, di antaranya bahasanya yang memiliki aturan tersendiri yang tidak sama dengan bahasa Jawa ataupun bahasa Sunda.
Suku Banten
Suku di Pulau Jawa yang keenam adalah Suku Banten atau Sunda Banten (bahasa Sunda: Urang Banten) adalah orang Sunda yang mendiami bekas daerah kekuasaan Kesultanan Banten di luar Parahyangan, Cirebon, dan Jakarta. Orang Banten menggunakan bahasa Sunda Banten serta sebagian kecil menggunakan bahasa Jawa Serang.
Kata Banten muncul jauh sebelum berdirinya Kesultanan Banten. Kata ini digunakan untuk menamai sebuah sungai dan daerah sekelilingnya, yaitu Cibanten atau sungai Banten. Rujukan tertulis pertama mengenai Banten dapat ditemukan dalam naskah Sunda Kuno Bujangga Manik yang menyebutkan nama-nama tempat di Banten dan sekitarnya.
Ini hanya penjelasan singkat mengenai suku di Pulau Jawa. Untuk menambah pengetahuan lebih mengenai suku Jawa bisa baca berbagai buku terkait suku, seperti dari Gramedia.*