RMONLINE.ID - Sepakbola, olahraga yang menggema di setiap sudut dunia, telah mengalami banyak perubahan sejak pertama kali dimainkan.
Salah satu aspek yang menarik untuk ditelusuri adalah evolusi peraturan yang berkaitan dengan penjaga gawang atau kiper.
Dari awalnya tanpa batasan hingga lahirnya garis penjaga gawang, perjalanan ini mencerminkan dinamika dan adaptasi sepakbola terhadap tuntutan zaman.
BACA JUGA:Bupati Mukomuko Aspal Jalan di 3 Kecamatan dengan Sumber Dana DBH Sawit
BACA JUGA:Sosok Ustadz Abdul Somad, Dikenal Dari Riau, Ternyata Berdarah Batak
Pada masa-masa awal sepakbola, tidak ada aturan khusus yang mengatur area bermain kiper.
Mereka bebas bergerak dan menangkap bola di mana saja di lapangan.
Menurut catatan sejarah, permainan yang menyerupai sepakbola telah ada sejak ribuan tahun yang lalu, namun sepakbola modern yang kita kenal saat ini baru diperkenalkan pada abad ke-18.
Aturan baku sepakbola sendiri baru diperkenalkan pada abad ke-19, dan baru pada abad ke-20, klub sepakbola mulai berdiri di berbagai penjuru dunia.
Richard Carew dalam “The Survey of Cornwall” mencatat bahwa posisi khusus untuk menjaga gawang muncul pada tahun 1602 dalam permainan Cornish Hurling. Frasa “penjaga gawang” sendiri baru muncul dalam literatur pada tahun 1857 di novel “School Days” karya Tom Brown yang berlatar tahun 1830.
Pada masa itu, penjaga gawang tidak memiliki keistimewaan seperti sekarang ini; mereka tidak diizinkan memegang bola, dan istilah tersebut merujuk pada pemain yang posisinya paling dekat dengan gawangnya sendiri.
BACA JUGA:Orang Indonesia Pertama Naik Haji Ternyata Berasal Dari Daerah Ini
BACA JUGA:Presiden FIFA, Gianni Infantino Demi Bantu Indonesia Masukan Piala AFF 2024 Ke Agenda FIFA
Perubahan signifikan terjadi pada tahun 1871, ketika aturan diubah untuk memperkenalkan kiper sebagai orang yang menjaga gawang.
Lebih spesifik lagi, kiper diperbolehkan menangkap bola sebagai upaya untuk menjaga gawangnya. Sejak itu, berbagai revisi aturan dilakukan untuk menyesuaikan peran kiper dalam permainan, termasuk pembatasan dalam menangkap dan membawa bola.