BACA JUGA:Bukan Hal Baru! Inilah Dampaknya Penggunaan Perangkat Elektronik Berlebihan Terhadap Kesehatan Kulit
Misalnya, jika komponen lain seperti knalpot berada di sisi kiri, maka cakram rem bisa ditempatkan di sisi kanan untuk menyeimbangkan distribusi bobot.
3. Kemudahan Akses untuk Perawatan
Kemudahan akses untuk perawatan dan pengecekan juga menjadi pertimbangan. Cakram rem yang dipasang di sisi yang lebih mudah diakses akan memudahkan teknisi dalam melakukan perawatan rutin dan perbaikan. Hal ini bisa menghemat waktu dan biaya perawatan.
4. Standar Pabrikan dan Desain
Setiap pabrikan motor mungkin memiliki standar dan filosofi desain yang berbeda.
Beberapa pabrikan mungkin lebih sering memasang cakram rem di sisi kanan karena sudah menjadi bagian dari desain standar mereka, sementara yang lain mungkin memilih sisi kiri.
Hal ini bisa berdasarkan pada sejarah desain, preferensi teknis, atau bahkan umpan balik dari pengguna.
4. Pengaruh Kultural dan Regional
Di beberapa negara, terutama yang mengemudi di sisi kiri jalan (seperti Inggris, Jepang, dan Indonesia), posisi rem dan komponen lainnya bisa dipengaruhi oleh kebiasaan berkendara lokal.
Misalnya, penempatan cakram rem di sisi kanan mungkin lebih umum karena memberikan akses yang lebih mudah bagi pengendara saat melakukan pengecekan cepat.
Pada medan off-road, penggunaan rem belakang lebih sering digunakan untuk mengontrol motor saat melintasi medan yang tidak rata.
Bagi pengendara, memahami alasan di balik posisi rem cakram dapat membantu dalam memilih motor yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya berkendara.
Apakah membutuhkan motor dengan pengereman maksimal untuk kecepatan tinggi, atau cukup dengan pengereman standar untuk penggunaan sehari-hari, semua pilihan tersedia di pasaran.
Yang terpenting adalah selalu memastikan sistem pengereman dalam kondisi baik untuk menjaga keselamatan selama berkendara.*