MUKOMUKO, RMONLINE.ID – Pembangunan Jalan Inpres (Instruksi Presiden) merdekakan masyarakat yang berdomisili di wilayah Kecamatan Malin Deman, Kabupaten Mukomuko, Bengkulu dari jalan buruk.
Wujud terima kasih kepada pemerintah atas pembangunan jalan tersebut, warga menggelar doa syukuran dan mengundang secara khusus Bupati Mukomuko.
Acara tasyakuran pembangunan Jalan Inpres ini digelar di Balai Desa Gajah Makmur, Kecamatan Malin Deman, pada Selasa, 21 Mei 2024.
Selain Bupati Mukomuko, acara tasyakuran ini juga dihadiri sejumlah camat dan pemerintah desa, serta tokoh masyarakat setempat.
Pada acara tasyakuran atas terlaksananya pembangunan Jalan Inpres. Bupati Mukomuko H. Sapuan, SE., MM., Ak, CA., CPA., CFI mengungkapkan, terlaksananya pembangunan jalan Inpres ini merupakan wujud kepedulian pemerintah akan aspirasi masyarakat terhadap pembangunan. Kepedulian itu, mulai pemerintah pusat, provinsi, hingga tingkat daerah.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Pengadaan 8 Unit Mobil Ambulance, Jawab Keluhan Masyarakat
BACA JUGA:Momen Peringatan HKN ke 116, Bupati Mukomuko Imbau Masyarakat Melek Teknologi
Tak kalah penting, terlaksananya pembangunan Jalan Inpres ini juga peran aktif dari pemerintah di tingkat kecamatan, pemerintah tingkat desa dan dukungan masyarakat.
‘’Terwujudnya pembangunan ini, bukan hanya karena bupatinya, akan tetapi semua elemen masyarakat berperan di sini. Suksesnya pembangunan karena mendapat dukungan penuh dari masyarakat,’’ kata Bupati Mukomuko.
Tugas kepala daerah, khususnya bupati memang seyogianya memperjuangkan aspirasi masyarakat yang menyangkut dengan kepentingan pembangunan dari semua aspek.
Terkhusus Malin Deman, yang sudah puluhan tahun masyarakatnya berhadapan dengan kondisi jalan buruk, sangat wajar mendapatkan perhatian pemerintah.
‘’Alhamdulillah, berkat doa dan perjuangan kita bersama, jalan menuju Malin Deman saat ini bisa lancar. Mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik untuk kemajuan ekonomi masyarakat, terkhusus warga Malin Deman yang selama ini terkendala dalam mengeluarkan hasil produksi pertaniannya,’’ ujarnya.
Pemimpin saat ini tak bisa berpangku tangan. Dalam menjemput cita-cita pembangunan, seorang pemimpin harus rela berjuang dengan penuh pengorbanan. Rela meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk menjemput peluang pembangunan di semua tingkatan. Terlebih dalam menjemput anggaran pembangunan di tingkat pusat.
BACA JUGA:Bupati Mukomuko Teken NPHD Untuk Pengamanan Pilkada 2024 BACA JUGA:Kisah Inspiratif Megawati Hangestri: Dari Red Sparks ke Puncak Prestasi VoliDikatakan Bupati Sapuan, terwujudnya jalan Inpres Malin Deman sepanjang lebih kurang 17 kilometer ini, tentunya melalui proses yang cukup panjang.