Kurang tidur juga bisa membuat kita kurang bersemangat untuk beraktivitas fisik. Bayangkan, kalau kita begadang semalaman, pasti keesokan harinya kita merasa lelah dan malas untuk olahraga.
Padahal, olahraga adalah salah satu kunci penting untuk menjaga berat badan tetap ideal. Jadi, kurang tidur bisa membuat kita kurang bergerak dan akhirnya, berat badan pun naik.
Menariknya, bukan cuma durasi tidur yang penting, tapi juga kualitas tidur. Tidur yang berkualitas adalah tidur yang nyenyak dan tidak sering terbangun di tengah malam.
Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, ada beberapa tips yang bisa kita coba. Pertama, cobalah untuk tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari, bahkan di akhir pekan.
Rutinitas tidur yang konsisten bisa membantu mengatur ritme sirkadian kita, yaitu jam biologis tubuh yang mengatur kapan kita merasa mengantuk dan terjaga.
Selain itu, hindari kafein dan makanan berat sebelum tidur. Kafein bisa membuat kita sulit tidur, sementara makanan berat bisa membuat perut terasa tidak nyaman saat tidur.
Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman dengan mengatur suhu kamar yang sejuk, mematikan lampu, dan menghindari suara bising. Bila perlu, gunakan earplug atau masker mata untuk membantu tidur lebih nyenyak.
Jangan lupa juga untuk merilekskan diri sebelum tidur. Cobalah untuk menjauhkan diri dari gadget setidaknya satu jam sebelum tidur, karena cahaya biru dari layar bisa mengganggu produksi melatonin, hormon yang membantu kita tidur.
Sebagai gantinya, kita bisa membaca buku, mendengarkan musik yang menenangkan, atau melakukan meditasi ringan.*