4. Tidur yang Cukup
Tidur sangat penting bagi perkembangan otak anak. Dr. Shonkoff menjelaskan bahwa selama tidur, otak anak memproses informasi dan menguatkan ingatan.
BACA JUGA:Resep Kue Karamel Lemon Pandan: Sensasi Rasa Manis Asam yang Memikat
BACA JUGA:Tekel dalam Sepakbola: Dari Larangan hingga Seni Pertahanan
Pastikan sang buah hati mendapatkan tidur yang cukup sesuai dengan usianya. Anak-anak pra-sekolah biasanya membutuhkan sekitar 10-13 jam tidur per hari, sementara anak-anak usia sekolah membutuhkan sekitar 9-11 jam.
5. Tidak Memaksakan Minat Anak
Perlu diingat bahwa anak tidak harus menjadi sosok yang kita inginkan, melainkan menjadi sosok yang mereka inginkan, dan sesuai dengan minat dan bakat masing-masing.
Jika sebuah aktivitas dipaksakan kepada anak, maka akan berujung sang anak akan tidak menyukai kegiatan tersebut, atau malah membenicnya.
Seorang ahli Harvard di bidang saraf dan psikolog, Lisa Feldman Barrett menganjurkan bahwa orang tua harus melakukan pendekatan “tukang kebun”, yang paham akan jenis tanaman dan menyediakan tanah yang sesuai agar dapat tumbuh dengan baik
Maksud dari analogi tersebut adalah orang tua harus memahami apa minat anaknya pada suatu hal, dan memberikan dukungan dan fasilitas yang sesuai agar anak dapat mengembangkan minatnya.*