RMONLINE.ID - Mengatur anggaran adalah langkah pertama yang penting dalam upaya berhemat dan mencapai stabilitas keuangan.
Namun, banyak orang menemukan bahwa meskipun mereka telah merencanakan dan mencatat pengeluaran mereka dengan teliti, mereka masih kesulitan untuk benar-benar berhemat.
BACA JUGA:Resep Samosa Kentang: Sensasi Rasa yang Memikat dari Camilan Tradisional
BACA JUGA:Resep Udang Goreng Kelapa, Terbayang Enaknya Perpaduan Gemuk Udang dan Kepala Goreng
Berikut ini adalah tiga alasan utama mengapa kamu mungkin masih sulit berhemat meski sudah mengatur anggaran dengan baik.
1. Ketidakmampuan Mengendalikan Diri dalam Pengeluaran Impulsif
Salah satu alasan utama mengapa banyak orang gagal berhemat meskipun telah mengatur anggaran adalah karena mereka kesulitan mengendalikan pengeluaran impulsif.
Pengeluaran impulsif terjadi ketika seseorang membeli sesuatu tanpa perencanaan atau pertimbangan matang. Ini sering kali dipicu oleh emosi, seperti stres, kebahagiaan, atau bahkan kebosanan.
Misalnya, kamu mungkin menemukan dirimu membeli pakaian atau gadget baru hanya karena sedang ada diskon besar atau karena ingin menghadiahi diri sendiri setelah hari yang berat.
Untuk mengatasi pengeluaran impulsif, penting untuk mengenali pemicu emosional yang mendorong kebiasaan tersebut.
Cobalah teknik-teknik seperti membuat daftar belanja sebelum pergi ke toko, menunggu 24 jam sebelum membuat pembelian besar, atau menggunakan aplikasi yang membantu melacak dan mengendalikan pengeluaran.
2. Tidak Realistis dalam Menyusun Anggaran
Alasan lain mengapa kamu mungkin kesulitan berhemat adalah karena anggaran yang kamu buat tidak realistis.
Banyak orang cenderung meremehkan pengeluaran mereka atau membuat anggaran yang terlalu ketat, sehingga sulit diikuti dalam jangka panjang.
BACA JUGA:Ingin Kulit Cling tapi Dana Terbatas, Gunakan Jeruk Nipis Bahan Alami dan Ikuti 3 Caranya