RMONLINE.ID - Gempa bumi merupakan fenomena alam yang dapat mengguncang bumi dengan kekuatan yang luar biasa. Ketika gempa terjadi, banyak aspek kehidupan sehari-hari bisa terganggu, termasuk transportasi udara.
Meskipun penerbangan seringkali tetap beroperasi selama gempa, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan pesawat untuk lepas landas atau mendarat dengan aman.
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi penerbangan selama gempa adalah kerusakan pada infrastruktur bandara.
Gempa yang kuat dapat menyebabkan kerusakan pada landasan pacu, terminal, dan fasilitas lainnya di bandara.
Jika kerusakan tersebut cukup parah, bandara mungkin harus ditutup sementara untuk perbaikan, yang dapat mengganggu operasi penerbangan.
BACA JUGA:Penting Untuk Tahu! Inilah Jenis-Jenis Wawancara dalam Kerja dan Cara Menyiapkan Wawancara Kerja
Selain itu, gempa yang kuat juga dapat mempengaruhi ketersediaan personel dan peralatan di bandara. Para petugas darat, seperti petugas penanganan bagasi dan teknisi pesawat, mungkin harus dievakuasi dari area bandara selama gempa untuk keamanan mereka sendiri.
Hal ini dapat menyebabkan penundaan dalam pelayanan darat dan perawatan pesawat, yang dapat mempengaruhi jadwal penerbangan.
Selanjutnya, gempa bumi dapat memicu gangguan pada sistem navigasi udara dan komunikasi di bandara.
Meskipun infrastruktur bandara biasanya dirancang untuk menahan guncangan gempa, gangguan pada peralatan navigasi dan komunikasi masih bisa terjadi akibat guncangan yang kuat.
Ini dapat mengganggu proses lepas landas dan mendarat pesawat, serta mengakibatkan penundaan atau pembatalan penerbangan.
Selain gangguan langsung pada bandara, gempa bumi juga dapat mempengaruhi penerbangan melalui efek domino.
BACA JUGA:Menjadi Penyebab Diabetes, Inilah Tanda-Tanda Tubuh Kelebihan Gula yang Jarang Disadari
BACA JUGA:Giliran Pejabat Dari 4 Dinas Yang Dipanggil Jaksa, Masih Soal Isu 20 Persen