RMONLINE.ID - Dalam kehidupan beragama, seringkali kita menjumpai praktik-praktik yang telah lama kita jalankan tanpa memahami sepenuhnya makna dan hukum yang terkandung di dalamnya.
Salah satu praktik yang menjadi sorotan adalah tradisi bersalaman setelah melaksanakan shalat berjamaah. Fenomena ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di berbagai belahan dunia Islam lainnya, menjadi simbol persaudaraan yang menghangatkan hati.
Ustaz Adi Hidayat, seorang ulama yang dikenal dengan pengetahuan luas dan cara penyampaian yang menarik, memberikan wawasan baru mengenai praktik ini.
Beliau menguraikan bahwa bersalaman setelah shalat berjamaah memiliki dasar yang kuat dalam Islam dan bukan sekadar adat atau kebiasaan semata.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Bayar TPP PNS dan PPPK, BKD: Sudah Bisa Diproses
BACA JUGA:Pencairan TPP PNS dan PPPK Mulai Diproses, Tapi Untuk Januari Dipastikan Hangus
Menurut beliau, ada beberapa hadis yang menyebutkan tentang keutamaan bersalaman, seperti hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim yang menyatakan bahwa tidaklah dua muslim bertemu dan bersalaman tanpa mereka berdua diampuni sebelum mereka berpisah.
Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa bersalaman merupakan salah satu cara untuk menyebarkan salam, yang merupakan salah satu nama dari Allah SWT, yaitu As-Salam.
Dengan demikian, ketika kita bersalaman, kita sebenarnya sedang menyebarkan kedamaian yang berasal dari Allah kepada saudara kita sesama muslim.
Dalam konteks Indonesia, praktik bersalaman telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari tradisi keagamaan. Hal ini tidak hanya terbatas pada momen setelah shalat berjamaah, tetapi juga dalam berbagai kesempatan lain, seperti saat bertemu di jalan atau di acara-acara sosial. Praktik ini menunjukkan betapa nilai-nilai Islam telah terintegrasi dengan baik dalam kebudayaan lokal, menciptakan harmoni sosial yang unik.
Namun, Ustaz Adi Hidayat juga mengingatkan bahwa meskipun bersalaman memiliki banyak keutamaan, hal itu tidak boleh dijadikan beban atau kewajiban yang membebani umat.
Jika ada seseorang yang tidak melakukan bersalaman setelah shalat, hal itu tidak boleh dijadikan alasan untuk menilai keimanan atau keislaman seseorang.
BACA JUGA:Masyarakat Harus Tahu, Ini Pinjol Yang Memiliki Izin dari OJK 2024
BACA JUGA:Jarang Banyak yang Tahu! Inilah Manfaat Buah Simalakama
Melalui pandangan Ustaz Adi Hidayat, kita diajak untuk merefleksikan kembali praktik bersalaman yang sering kita lakukan.