RADARMUKOMUKO.COM - Pemerintahan Sapuan - Wasri Bupati dan wakil bupati Mukomuko tidak lama lagi akan berakhir, seiring dengan akan dilaksanakan Pilkada untuk memilih bupati dan wakil bupati yang baru.
Pilkada akan dilaksanakan pada 27 november nanti, artinya tahun ini terakhir pemerintahan Sapuan - Wasri untuk periode 2021-2024.
Terus seperti apa penilaian terhadap keberhasilan dan kegagalan pemerintahan sekarang dalam merealisasikan program di masyarakat.
Tokoh Mukomuko, H. Hamdani Maakir,SH,M.Hum mentatakan, pemerintahan sekarang, hanya sekitar 3 tahun lebih sejak dilantik pada februari 2021 lalu. jauh lebih pendek dari pemerintah sebelumnya dengan periode kepala daerah selama 5 tahun sesuai dengan ketentuan undang-undang.
Walau relatif singkat, pemerintahan Sapuan - Wasri dinilai tidak gagal membangun Mukomuko, namun juga belum sukses 100 persen.
BACA JUGA:Produksi Perikanan Tangkap Nelayan Mukomuko Tembus Pasar Ekspor, Manfaatkan Bantuan KKP
BACA JUGA:Wujudkan Kamtibmas, Kapolres Mukomuko Ajak Masyarakat Bantu Kerja Polisi Berantas Narkoba
Sebab masih ada beberapa programnya belum terlaksana sampai dengan selesai hingga sekarang.
Ia menjelaskan, waktu normal pemerintahan Sapuan hanya 2 tahun, karena 2021 saat dirinya dilantik anggaran sudah disahkan menggunakan program bupati sebelumnya dan tambah lagi sampai 2022, masih dalam suasana Covid-19.
Pada masa ini pemerintah seluruh Indonesia tidak bisa berbuat banyak, karena anggaran terkuras untuk penanganan Covid-19. Dana-dana daerah lebih fokus penanganan pandemi, baik ditarik pusat maupun untuk pendemi di daerah.
"Artinya normalnya hanya 2023 dan 2024 ini, itupun untuk 2024 harus mendanai Pilkada. Kondisi ini tentu juga harus diakui menjadi kendala," katanya.
Walau waktu singkat, pemerintahan Sapuan menurutnya tidak gagal membangun Mukomuko, terbukti dengan adanya peningkatan akses jalan masyarakat, salah satunya lewat dana Inpres. Juga program seragam sekolah gratis terlaksana dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, termasuk rumah adat.
Jelas ini punya nilai plus dari warga, karena yang diinginkan oleh masyarakat adalah pembangunan dan program yang berpihak pada mereka dan dapat dirasakan manfaatnya.
BACA JUGA:Evaluasi 3 Unit Mobil Bantuan Kementerian KP di Mukomuko, Eddy Aprianto: Digunakan Sesuai Fungsi