Dengan demikian, musik tidak hanya dianggap sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai medium yang dapat mengangkat nilai-nilai estetika dan spiritual.
Ia menjadi jembatan yang menghubungkan dunia material dengan spiritual, mengajak pendengarnya untuk merenung dan berintrospeksi, serta menjadi sarana untuk menyampaikan pesan-pesan yang mendalam dan bermakna.
Kesimpulannya, musik dalam Islam dapat dilihat sebagai sebuah spektrum yang luas, di mana setiap nada dan irama memiliki potensi untuk membawa dampak yang berbeda tergantung pada konteks dan cara penggunaannya.
Oleh karena itu, pendekatan yang bijaksana dan reflektif terhadap musik dapat membuka pintu menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang bagaimana seni suara ini dapat berkontribusi pada kehidupan yang lebih kaya dan bermakna.*