RADARMUKOMUKO.COM - Jika mendengar kata arisan, umumnya orang beranggapan arisan hanya berupa uang yang dilakukan anggotanya.
Biasanya dalam arisan uang sistem yang terpakai sangat sederhana. Para peserta cukup menyetorkan sejumlah uang pada periode yang telah disepakati sebelumnya.
Kemudian, uang tersebut akan dibayarkan kepada satu orang peserta dalam setiap periode giliran. Proses ini berlangsung terus menerus hingga undian terakhir selesai.
BACA JUGA:Target Investasi Mukomuko Naik Rp3 Triliun, DPMPTSP : Butuh Penguatan Pemasaran BACA JUGA:Apa Itu Gaya Hidup Hedonisme, Ciri-ciri dan Dampaknya Bagi KehidupanJangan salah ternyata, juga banyak jenis arisan lain yang dilakukan masyarakat, bahkan di tengah masyarakat tradisional.
Beberapa jenis arisan yang sering dilakukan yaitu:
Arisan Sembako
Arisan berupa kebutuhan ini sering dilakukan masyarakat di desa-desa. Arisan ini pelaksanaannya dengan cara patungan ketika salah satu anggota arisan akan mengadakan pesta atau hajatan, seperti pernikahan atau khitanan.
Setiap orang pada arisan harus membawa barang-barang yang sesuai sebelumnya. Barang-barang tersebut bisa berupa sembako, minyak goreng, telur, atau bahan lain yang akan dibutuhkan untuk persiapan pesta.
Dengan adanya arisan barang ini, orang yang menyelenggarakan pesta akan merasa terbantu karena kebutuhan barang atau bahan untuk pesta sudah terpenuhi oleh sumbangan dari anggota arisan lainnya.
Arisan Emas
Arisan emas juga dilakukan di masyarakat dan bahkan arisan emas menjadi salah satu agenda pegadaian. Arisan emas Pegadaian, atau dikenal juga sebagai Cicil Emas Arisan.
Kegitan arisan emas pegadaian berupa layanan investasi emas batangan dengan sistem cicilan yang ditujukan untuk kelompok arisan.
Tidak seperti investasi emas biasanya, arisan emas melibatkan beberapa orang yang tergabung dalam kelompok arisan.
BACA JUGA:Winter Aespa Jalan Operasi Usai Mengidap Penyakit Pneumothorax, Apa Itu?