RADARMUKOMUKO.COM – Pada Jumat (12/4) lalu, media Korea mengumumkan bahwa salah satu personel Aespa, Winter menjalani operasi.
Operasi tersebut berlangsung karena dirinya mengidap penyakit Pneumothorax.
Kabar ini pun lamgsung di konfirmasi langsung oleh pohak agensi yaitu SM Entertaiment. Dalam pernyataannya tersebut disebutkan bahwa Winter saat ini tengah dalam masa pemulihan.
“Winter saat ini sedang dalam masa pemulihan dari operasi pneumotoraks. Karen kondisi ini mudan terulang kembali, operasi diputuskan setelah berdiskusi dengan staf medis sebagai tindakan pencegahan,” kata SM Entarteiment dalam pernyataan resmi.
BACA JUGA:Awas Menyesal! Inilah Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memutuskan Resign
BACA JUGA:Ciri-Ciri Teman yang Cuma Ingin Manfaatin Kamu, Jangan Sampai Terpengaruh!
Selain itu, SM Entertainment dalam pernyataan juga menegaskan bahwa selanjutnya jadwal masa depan Winter akan mempertimbangkan kondisi kesehatannya sebagai hal yang utama.
Lalu, sebenarnya apa itu penyakit Pneumothorax? Dan sebahaya apakah penyakit tersebut?
Pneumothorax adalah kondisi ketika udara masuk ke dalam rongga pleura yang berada di antara paru-paru dan rongga dada dan mengakibatkan tekanan pada paru-paru meningkat. Lama-kelamaan, kondisi ini dapat menyebabkan paru-paru menjadi kolaps sebagian atau seluruhnya, sehingga memerlukan penanganan dengan cepat. Lantas, mengapa pneumothorax bisa terjadi? Simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.
Pneumothorax adalah kondisi ketika paru-paru kolaps akibat menumpuknya udara di dalam rongga pleura atau ruang antara paru-paru dan dinding dada.
BACA JUGA:Cambai Hill, Wisata Alam Perbukitan Eksotis di Solok Sumatera Barat
BACA JUGA:Program Seragam Gratis Pemkab Mukomuko Berlanjut, Meluas ke Sekolah Swasta dan Madrasah
Udara tersebut mendorong bagian luar paru-paru sehingga menyebabkan paru-paru kolaps sebagian atau seluruhnya.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh cedera benturan benda tumpul atau komplikasi penyakit paru yang sudah dialami sebelumnya.
Pneumothorax adalah kondisi gawat darurat medis, sehingga penderitanya perlu mendapatkan penanganan medis sesegera mungkin.