Maka dari itu mencuci mukena apalagi mukena berwarna putih sebaiknya dilakukan secara manual tanpa mesin.
BACA JUGA:Mengulas Manfaat Buah Duku Bagi Dunia Kecantikan dan Kesehatan Kulit
BACA JUGA:Cara Menghindar dari Gangguan Jin Di Rumah Menurut Syariat Islam
Mencuci dengan manual sangat cocok untuk dilakukan di semua bahan mukena baik bahan sutra, parasut, apalagi mukena berwarna putih yang memiliki renda dan juga bordir.
Dengan cara ini, mukena kesayangan bisa lebih awet dan seratnya tidak mudah rusak.
3. Jangan Campur Dengan Pakaian Lain
Apabila kamu ingin mencuci mukena jangan direndam dan digabungkan dengan pakaian lain, apalagi untuk mukena berwarna putih cerah.
Dikarenakan jika digabungkan dengan pakaian lain, risikonya tinggi mukena putih kamj terkena luntur.
4. Bersihkan Dari Bagian Paling Kotor
Bagian terpenting saat mencuci mukena putih adalah bersihkan dahulu daerah yang kotor.
Jika tidak membersihkan daerah yang kotor maka dapat berdampak ke daerah mukena putih yang lain dan lebih parahnya daerah tersebut akan semakin kotor dan menumbuhkan bakteri juga jamur sehingga membuat mukena putih lebih cepat rusak dan tidak nyaman digunakan lagi.
Oleh karena itu, jika ingin membersihkan mukena putih sebaiknya cuci dan sikat perlahan daerah yang kotor terlebih dahulu.
Daerah yang kotor biasanya terletak di sekitar jidat sampai dagu karena setelah wudhu, air masih menetes dan pakaian menjadi lembab, belum lagi sisa riasan yang tidak sengaja terseka.
Dalam membersihkan kotoran tersebut Anda bisa menggunakan sabun colek, batangan, sabun cair, dll.
5. Hindari menjemur di terik matahari
Hindari untuk menjemur mukena putih langsung di bawah terik matahari. Hal ini dikarenakan terik matahari dapat melunturkan warna mukena terutama mukena putih.