Adapun beberapa muatan pesan dalam khutbah salat Idul Fitri 1445 Hijriah yang disampaikan Ustadz Feri Irawan.
Ia menyampaikan bahwa Hari Raya Idul Fitri merupakan hari raya kemenangan. Kemenangan atas sebulan penuh menunaikan ibadah puasa Ramadhan.
Dengan demikian, ia mengajak serta mengingatkan umat muslim untuk mempertahankan kemenangan itu dengan meningkatkan amal ibadah ubtuk menggawai derajat taqwa.
Pesan kedua, sang khotib juga mengajak umat muslim bersilatutahmi dengan karib ketabat dan keluarga. Namun yang paling utama, ia mengingatkan bahwa orang pertama yang harus dikunjungi adalah kedua orang tua.
"Jangan lupa mengunjungi rumah orang tua kita, rumah dimana kita dibesarkan. Bersimpuhlah meminta maaf kepada kedua orang tua kita. Itu yang paling diutamakan," pesannya.
Kemudian, khotib juga mengajak umat muslim untuk bermuhasabah, mengenang perjuangan orang tua.
Muhabah dimaksud sebagai pengiangat agar tidak melupakan jasa perjuangan otang tua.
"Bagaimana perjuangan ibu, kasih sayang ibu. Kmudian juga perjuangan ayah dalam membesarkan kita. Ayah berjuang peras keringat, tak kenal lelah dalam mecari nafkah. Mari kita kembali riset ke belakang, bernostagia, mengenang masa kecil kita bersama orang tua," imbaunya.
Pesan terakhir, Khotib Feri Irawan juga mengajak dan mengingatkan untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan dalam bermasyakat.
"Hindari perpecahan dan prrselisihan. Jangan terkotak kotak. Jangan ada lagi istilah kosong 1, kosong 2 dan ksong 3. Di momen Idul Fitri ini, mari kita rekat kembali silaturahmi dan saling bermaaf maafan. Dapat diistilahkan kosong kosong, atau kembali ke fitrah," demikian Feri Irawan. *