RADARMUKOMUKO.COM – Untuk mendapatkan program dan dana pusat, pemerintah daerah harus mengajukan permohonan dan diperjuangkan langsung.
Sementara program dana pusat sangat menentukan pembangunan daerah, karena jarang daerah yang miliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang cukup, contohnya, Kabupaten Mukomuko.
Jika tidak lewat program pusat, Mukomuko sulit membangun karena PAD sangat kecil, jaug dari cukup.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Gelar Takbir Keliling Rayakan Malam Idul Fitri 1445 Hijriah
BACA JUGA:Pantau Perusahaan Tak Bayar THR Karyawan, Disnakertrans: Mukomuko Mayoritas Patuh
Untuk mendatangkan program dan dana pusat ke daerah sendiri bukan perkara gampang, butuh perjuangan yang berat dan gigih.
Sebab Kabupaten Mukomuko tidak memiliki perwakilan di pusat, baik di kementerian maupun sebagai anggota DPR RI.
Disampaikan langsung oleh Bupati Mukomuko, H. Sapuan,SE,Ak,MM,CA,CPA,LA dalam sambutannya saat bertemu warga di safari Ramadhan 1445 hijriah.
Dijelaskan Sapuan, dirinya bersama kepala dinas harus mengemis, merengek dan membelas untuk mendapatkan dana atau program pembangunan dari pusat.
Sebab Mukomuko tidak punya wakil atau orang yang bisa dihandalkan untuk memperjuangkan daerah di pusat. Maka mau tidak mau, bupati dan pejabatnya yang berjuang habis-habisan di pusat.
“Tanya dengan pak kadis PUPR bagaimana kami mengemis setengah mati hanya untuk mendapatkan satu jembatan dari pusat. Ini harus dilakukan karena kita tidak ada wakil asal Mukomuko di pusat,” kata Sapuan.
BACA JUGA:Terseret Dalam Kasus Dugaan Penyalahgunaan Dana BUMDes, Ini Pengakuan Sekda Mukomuko
BACA JUGA:Korban Tenggelam di Laut Mukomuko Peserta BPJS Ketenagakerjaan, Bisa Dapat Bantuan
Lanjutnya, selagi Mukomuko tidak punya perwakilan di pusat, maka untuk mendapatkan dana dan program sulit.
Mukomuko benar-benar harus miliki kepala daerah dan pejabat siap banting tulang dan benar-benar berniat membangun daerah ini, hingga sanggup "mengemis" di pusat.