RADARMUKOMUKO.COM - Hasil penelusuran radarmukomuko.disway.id, dipastikan ambulance yang viral di media sosial facebook karena nangkring di kebun adalah milik Puskesmas Bantal, Kecamatan Teramang Jaya.
Poto ambulance perkir di lokasi berlatar kebun diambil atau terjadi pada, 25 maret 2024, sore sebelum sholat magrib, berlokasi di Desa Brangan Kecamatan Teramang Jaya.
Ambulance ini parkir di kebun hanya beberapa menit saja, bahkan sang sopir tidak menutup kaca mobil, karena memang tujuannya turun sebentar saja.
Juga bukan sengaja ke kebun, apalagi membawa pupuk dan sebagainya menggunakan ambulance.
BACA JUGA:Musrenbang RKPD Kabupaten Mukomuko 2025 Dihadiri Dua Pejabat UNOR Kementerian PUPR
Adapun kronologisnya, yang diterangkan langsung pihak Puskesmas Bantal didampingi Kepala Dinas kesehatan, Bustam Bustomo,M.Kes, pada hari tersebut isi BBM ambulance menipis atau hampir kosong.
Oleh kepala Puskesmas, meminta sopirnya untuk melakukan pengisian BBM di pertamini yang ada di Desa Berangan Mulya.
Tujuannya agar ambulance ini selalu siap membawa pasien dengan lancar, jam berapapun dibutuhkan, maka BBM selalu di cek sore hari.
Sesudah mengisi BBM, kebetulan lewat di kebun orangnya dipinggir jalan, sopir ini bergenti sebentar, mengecek keadaan buah sebelum panen besoknya, saat itu sudah mendekati waktu magrib.
Mobil saat itu diparkir agak ke dalam, karena berada di tingkungan, takut terjadi kecelakaan.
Sialnya saat ia berhenti ternyata tanpa sepengetahuannya, ada pihak yang merekam dengan kamera, lalu disebarkan ke media sosial dengann tulisan atau keterangan, seolah ia menyalahgunakan ambulance dengan membawanya ke kebun.
"Ini keterangan dari pihak puskesmas langsung, waktunya juga hampir magrib, tidak mungkin orang ke kebun, nodos, bawa pupuk dan sebagainya. Sopir ambulance ini berhenti sebenar dari isi BBM," katanya.
BACA JUGA:Selama Ramadhan dan Jelang Lebaran, BLT Mulai Mengalir pada Penerima
Intinya seperti itu, bukan pegawai ini sengaja ke kebun menggunakan ambulance. Posisi ambulance ini juga masih dipinggir jalan raya.
"Karena dia merasa tidak masalah, ambulance dipaskir masih di pinggir jalan, semua yang lewat bisa melihatnya," terang Bustam.