Selain itu, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Rock W. menyimpulkan bahwa kurma memiliki efek menguntungkan pada asam lemak jenuh dan stres oksidatif.
Hal ini sering dikaitkan dengan masalah jantung dan berpotensi untuk mencegah atherogenesis yang mengarah ke penyakit kardiovaskular.
"Kurma kaya berbagai phytochemical yang juga membantu mencegah penyakit jantung. Selanjutnya, kurma juga merupakan sumber potasium yang kaya. Terbukti kurma dapat mengurangi risiko stroke dan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan jantung," ujar Rock.
Dari penelitian-penelitian yang telah dilakukan diatas dapat disimpulkan bahwa mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil membuat tubuh bisa mengubahnya menjadi karbohidrat.
Dengan demikian, energi dalam tubuh pun akan meningkat dan memulihkan stamina.*