RADARMUKOMUKO.COM – Kabar kurang menyenangkan datang dari artis sekaligus komika terkenal Kiky Saputri.
Kiky memberikan kabar duka atas kehamilannya yang mengalami keguguran. Dia mengalami keguguran saat usia kandungannya masih berusia 10 minggu.
Tak hanya kehilangan sang buah hati, istri dari Muhammad Khairul itu juga harus merelakan salah satu ovariumnya.
BACA JUGA:Ingin Menyaingi Fuji dengan Pamer Mobil Mewah, Ternyata Segini Harga Asli Mobil Mayang
BACA JUGA:Karina aespa Dianggap Memalukan Negara Usai Permintaan Maafnya Dimuat di BBC
Kabar duka tersebut dia sampaikan melalui kanal YouTube pribadi miliknya. Dalam unggahan tersebut, komika yang terkenal dengan roastingnya ini tak sanggup membendung air matanya.
"Kami harus kehilangan anak terus juga kehilangan ovarium kiri, walaupun alhamdulillah dokter bilang ovarium kanan masih bagus, colornya bagus banget," jelas Kiky Saputri
Karena itu, Kiky pun diliputi perasaan bersalah yang cukup dalam. Dia merasa tidak bisa menjaga kandungannya dengan baik hingga harus kehilangan calon buah hatinya yang pertama.
"Enggak bisa jaga diri dengan baik, makan makanan sembarangan, istirahat enggak cukup. Ada rasa, misalnya bisa putar waktu mungkin gue akan lakukan yang terbaik tapi mungkin kalau enggak dikasih kayak gini juga, ya enggak bakalan jadi pembelajaran gitu," ungkapnya.
Kiky mengaku bahwa dirinya terlalu memaksa diri untuk bekerja. Ke depannya, dia bertekad hal itu tidak akan terjadi lagi.
BACA JUGA:Heboh! Taylor Swift Dirumorkan Liburan Ke Bali, Terekam Kamera Sedang Makan di Restoran, Benarkah?
BACA JUGA:Aktor Tampan Korea Selatan Song Kang Akan Jalani Wajib Militer Mulai Minggu Depan
"Aku dari sekarang enggak terlalu ngoyo, kalau kata dokter istirahat ya aku istirahat, aku enggak kerja atau kalau aku capek ya aku istirahat di rumah. Aku full belajar untuk enggak nge-push diri aku. Dulu tuh manajer aku sampai bilang gini, kalau enggak pingsan mungkin nggak akan ke rumah sakit, gitu, sampai segitunya," jelas Kiky.
Alasan mengapa Kiky Saputri bicara tentang hal ini kepada publik agar dapat jadi pembelajaran bagi para calon ibu. Dia tidak ingin pengalaman buruknya terjadi juga pada perempuan lain.
"Makanya tujuan kenapa kita haus ngomong ini supaya bisa jadi pembelajaran juga buat teman-teman di luar sana yang perempuan terutama yang pengin punya anak. Itu salah satu satu hal berharga yang harus kita jaga," terangnya.