BACA JUGA:Harimau Sumatera Muncul di Perkebunan Sawit, Warga Diminta Berhati-Hati
3. Menggunakan topeng di bagian belakang. Sama dengan menggunakan topi terbalik, menggunakan topeng di belakang kepala juga untuk mengecoh harimau, karena harimau jarang berani menyerang dari bagian muka, selalu dari bagian belakang leher.
4. Jangan berlari dan mebelakangi, bila bertemu harimau jangan langsung lari dengan membelakanginya. Sama dengan kucing, harimau menyukai aksi kejar mengejar saat berburu mangsanya.
Maka tetaplah tenang dengan menghadap ke arah harimau tersebut, berjalan mundur dengan pelan-pelan.
5. Jangan jongkok, harimau tidak bisa membedakan antara manusia, babi hutan atau rusa saat jongkok. Sering terjadi harimah menerkam saat manusia sedang jongkok. Tetaplah beridiri kurus.
Terkait hal ini, pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu, Rasidin mengatakan terkait info keberadaan harimau, dihimbau masyarakat untuk berhati-hati saat sedang berkebun.
Bila sedang melakukan aktivitas kebun, masyarakat diminta untuk berkelompok.
Masyarakat disarankan tidak beraktivitas di kebun pada saat jam-jam harimau sedang agresif pada sore hingga pagi hari, yakni sejak pukul 15.00 hingga keesokan paginya pukul 10.00.
Bila bertemu dengan Harimau, warga diimbau tidak berjalan membalakangi hewan buas itu.
Warga yang pergi ke kebun juga disarankan memakai topi terbalik atau topi menghadap ke arah belakang.
"Harimau sumatera itu selalu menerkam mangsanya dari belakang atau bagian tengkuk leher. Dengan kita memakai topi terbalik, harimau sumatera menyangka kita sedang berhadapan dengannya, warga juga diminta untuk berjalan mundur jika berhadapan dengan harimau sumatera,” tutup Rasidin.*