RADARMUKOMUKO.COM - Seperti pepatah laksana minyak dan air, bisa bersama tapi tak akan bersatu. Dan kedua zat cair ini sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Air digunakan untuk berbagai keperluan, seperti minum, mandi, mencuci, dan lain-lain.
Minyak juga digunakan untuk berbagai keperluan, seperti memasak, mengolesi, dan yang paling penting adalah sebagai bahan bakar mesin.
Pertanyaanya, mengapa minyak yang bisa digunakan sebagai bahan bakar mesin, sedangkan air tidak bisa?
Kedua zat cair ini memilki perbedaan antara air dan minyak sehingga menentukan kemampuan zat cair tesebut bisa sebagai bahan bakar? Berikut adalah penjelasannya.
BACA JUGA:Harimau Sumatera Muncul di Perkebunan Sawit, Warga Diminta Berhati-Hati
Pertama, air dan minyak memiliki perbedaan dalam hal komposisi kimia.
Air tersusun dari molekul H2O, yaitu dua atom hidrogen dan satu atom oksigen yang terikat secara kovalen.
Minyak bumi tersusun dari senyawa hidrokarbon, yaitu senyawa yang mengandung atom karbon dan hidrogen yang terikat secara kovalen.
Kedua, air dan minyak memiliki perbedaan dalam hal sifat fisika.
Air memiliki titik didih rendah, yaitu sekitar 100 derajat Celcius pada tekanan normal.
Minyak bumi memiliki titik didih tinggi, yaitu berkisar antara 40 sampai 400 derajat Celcius, tergantung pada jenis dan komposisi hidrokarbonnya.
BACA JUGA:6 Bisnis yang Ramai Di Bulan Romadhan, Umat Muslim Banyak Mencarinya, Apa Saja?
Ketiga, air dan minyak memiliki perbedaan dalam hal reaksi kimia.
Air merupakan zat yang stabil, yaitu tidak mudah bereaksi dengan zat lain.