BACA JUGA:Dewan dan Pemda Gagal, Peraturan RTRW Mukomuko Disahkan Langsung Kementerian
Namun, karena jumlahnya tentu jauh lebih sedikit dari momen aksinya, sehingga tak jarang adegan dramatis tersebut tetap diselipkan momen bertarung.
Hal ini tentunya bukan menjadi suatau masalah, karena pada dasarnya film BONNIE ini memang menjual aksi sebagai daya tarik utamanya.
Sehingga, film ini rasanya akan sangat cocok untuk orang yang memang suka tontonan penuh aksi, tapi dengan jalan cerita yang minim drama dan enggak rumit.
Hal ini karena jalan cerita film BONNIE bisa dibilang sangat simpel sehingga enggak perlu bikin otak berpikir keras untuk memahami jalan ceritanya.
Kemduian, dari segi koreografi, adegan pertarungan tentunya menjadi sebuah elemen penting dalam sebuah adegan aksi.
Sehingga pun bisa dibilang berhasil mengeksekusi adegan pertarungannya dengan baik.
Karena, tedapat adegan pertarungan dalam film ini berlangsung secara mengalir alias enggak terlihat kaku sama sekali.
Hal ini pun berbeda dengan beberapa film aksi Indonesia yang para pemainnya seolah terlihat terlalu mengacu pada hafalan gerakan koreografi bertarung sehingga gerakannya kurang natural.
Film ini adegan bertarungnya sangat terlihat natural, karena mungkin melibatkan aktor yang sudah punya skill bela diri.
Bahkan, momen pertarungan masif yang melibatkan ratusan orang di filmnya enggak terlihat kacau sama sekali secara koreografi.*