Leher panjang juga menjadi salah satu daya tarik wisatawan yang ingin melihat keunikan budaya suku Karen, yang dikenal sebagai “wanita berleher panjang”.
6. Iran:
Hidung mancung. Di Iran, wanita yang memiliki hidung mancung dianggap lebih cantik dan bergengsi.
Hidung mancung dianggap sebagai tanda kebanggaan dan kelas sosial yang tinggi.
Wanita yang tidak memiliki hidung mancung alami sering melakukan operasi plastik untuk mengubah bentuk hidung mereka.
Hidung mancung juga menjadi salah satu fitur yang membuat wanita Iran terlihat lebih elegan dan menarik.
7. Mauritania:
Tubuh gemuk. Di Mauritania, wanita yang memiliki tubuh gemuk dianggap lebih cantik dan subur.
Tubuh gemuk dianggap sebagai tanda kemakmuran dan kesuburan. Wanita yang ingin memiliki tubuh gemuk biasanya mengonsumsi makanan berkalori tinggi dan minum susu unta secara berlebihan.
Tubuh gemuk juga menjadi salah satu tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi, yang mengharuskan wanita untuk menambah berat badan sebelum menikah.
8. Etiopia:
Lubang di bibir. Di Etiopia, wanita yang memiliki lubang di bibir atau labret dianggap lebih cantik dan berbudaya.
Lubang di bibir dianggap sebagai tanda identitas dan tradisi suku Mursi, yang merupakan salah satu suku asli Etiopia. Wanita yang memiliki lubang di bibir biasanya memasang cincin kayu atau tanah liat yang berukuran besar di lubang tersebut. Lubang di bibir juga menjadi salah satu cara untuk membedakan diri dari suku-suku lain yang ada di Etiopia.
Dari delapan standar kecantikan unik di atas, dapat kita lihat bahwa kecantikan tidak hanya ditentukan oleh kulit putih, rambut lurus, atau mata besar.
Kecantikan adalah sesuatu yang bervariasi dan beragam, tergantung dari sudut pandang dan latar belakang budaya masing-masing.