Perhatikan kandungan gizi, bahan-bahan, dan klaim yang tertera di label.
Pilihlah produk yang memiliki kandungan gandum utuh paling tinggi, rendah gula, rendah lemak, dan tidak mengandung bahan tambahan yang tidak diperlukan, seperti pewarna, perasa, atau pengawet.
Selain itu, Anda juga bisa memperhatikan logo atau sertifikat yang menunjukkan bahwa produk tersebut memenuhi standar kesehatan, seperti halal, organik, atau whole grain.
Produk yang memiliki logo atau sertifikat tersebut biasanya lebih terjamin kualitas dan keamanannya.
2. Campurkan gandum utuh dengan makanan lain
Gandum utuh tidak harus disantap sendiri, tetapi bisa dicampurkan dengan makanan lain untuk menambah variasi dan rasa.
Anda bisa mencampurkan gandum utuh dengan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, susu, yogurt, keju, atau daging.
Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan nutrisi yang lebih lengkap dan seimbang dari berbagai sumber makanan.
BACA JUGA:PKPU Terbaru Terbit, Ini Jadwal Pilkada Serentak Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota 2024
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Raih Predikat Pelayanan Publik Terbaik Versi Penilaian Ombudsman RI
Beberapa contoh menu yang bisa Anda coba adalah:
- Roti gandum utuh dengan selai kacang dan pisang.
Menu ini cocok untuk sarapan pagi yang praktis dan mengenyangkan.
Selai kacang mengandung protein dan lemak sehat, pisang mengandung kalium dan serat, dan roti gandum utuh mengandung karbohidrat dan serat.
Menu ini dapat memberikan energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas sepanjang hari.
- Sereal gandum utuh dengan susu rendah lemak dan stroberi.