Kemudian, populasi suku ini bertambah dan semakin banyak dan mendirikan permukiman-permukiman baru di Bengkulu.
3. Suku Serawai
Selain Suku Rejang, suku asli yang juga turut mendiami Provinsi Bengkulu adalah Suku Serawai.
Suku Serawai juga akrab disebut sebagai bagian dari Suku Besemah, Pagar Alam, Sumatera Selatan. Alasannya, suku ini merupakan kelompok sosial yang mendiami di kawasan alur Bukit Barisan sebagaimana umumnya Suku Besemah.
BACA JUGA:Angkat Honorer Menjadi ASN PPPK, Begini Tanggapan Pemerintah Daerah Mukomuko
Di samping itu, mereka memang banyak mendiami wilayah Manna dan Bintuhan Bengkulu Selatan yang berbatasan langsung dengan pusat Suku Besemah di Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan.
Dalam interaksi sehari-hari, mereka menggunakan bahasa Serawai yang memiliki tingkat kemiripin tinggi dengan dialek masyarakat Suku Besemah.
4. Suku Enggano
Suku Enggano adalah sebuah kelompok yang mendiami Pulau Enggano, Provinsi Bengkulu dekat barat daya lepas pantai Pulau Sumatra. Populasi suku ini berjumlah sekitar 2.691 jiwa tersebar dalam 6 desa.
Kata Enggano sendiri diambil dari Bahasa Portugis yang artinya ‘salah’ atau ‘kecewa’. Pulau ini terkenal dengan keunikan dari segi sektor pariwisata dan memiliki banyak terumbu karang.
Suku Enggano juga disebut sebagai suku yang terasing. Disebut terasing karena mereka bermukim di daerah Pulau Enggano yang berjarak lumayan jauh dari Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Noda Membandael Di Pakaian Hilang Sekejab, Gunakan Sabun Mandi Batangan, Ini Alasannya
BACA JUGA:Drama Keluarga yang Membawa Banyak Pesan Moral, Inilah Sinopsis Film Indonesia ‘GARA-GARA WARISAN’
Populasi mereka juga tidak sebanyak suku-suku lain di Bengkulu. Suku Enggano juga memiliki bentuk kebudayaan sendiri, baik dari segi pakaian, bahasa, dan senjata-senjata tradisionalnya.
5. Suku Pekal